Ada Ide dan Inovasi Baru Anak Muda, Letkol Devy Kristiono Harus Dituangkan Dalam Hal Positif

Print Friendly and PDF

Seminar nasional dengan mengambil tema "Membangun Jiwa Nasionalisme dalam Mewujudkan Bangsa yang Maju dan Berdaya Saing Global".

Ada Ide dan Inovasi Baru Anak Muda, Letkol Devy Kristiono Harus Dituangkan Dalam Hal Positif

Solo- majalahlarise.com -Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar seminar nasional dengan mengambil tema "Membangun Jiwa Nasionalisme dalam Mewujudkan Bangsa yang Maju dan Berdaya Saing Global", bertempat di ruang seminar lantai 3 Unisri. Rabu (29/12/2021).

Menurut ketua pelaksana, Sri Welas Asih, SH, diikuti oleh perwakilan tiap fakultas sebanyak 70 mahasiswa semester 1, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada generasi muda khususnya mahasiswa serta memperkuat mental kebangsaan mahasiswa, sehingga tidak mudah digoyang oleh berbagai pengaruh internal maupun eksternal, jelasnya.

Tanggung Jawab membangkitkan, menguatkan dan memantapkan nasionalisme bukan semata tanggungjawab birokrat tapi merupakan tanggungjawab seluruh komponen bangsa.

Komandan Kodim Surakarta Letkol Devy Kristiono mengatakan, generasi muda harus mempunyai karakter yang tangguh, jangan mudah menyerah, serta memiliki kemapuan intektual, yang salah satunya bijak pada pengunaan teknologi.

."Apabila ada ide-ide atau inovasi baru bisa dituangkan dalam hal positif," kata Letkol Devy Kristiono ketika menjadi pembicara dalam seminar nasional "Membangun Jiwa Nasionalisme dalam Mewujudkan Bangsa yang Maju dan Berdaya Saing" di Kampus Unisri Surakarta.

Sementara itu pembicara lainnya, Dr. Sutoyo mengatakan, perguruan tinggi berperan penting dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme dan samangat kesatuan NKRI.

Menurut dia, nasionalisme adalah masalah fundamental sehingga perlu digelorakan. Perasaan bangga terhadap bangsa sendiri juga harus ditanamkan tanpa meremehkan bangsa lain.

"Kondisi nasionalisme kita saat ini ada kelunturan dengan indikasi munculnya keadaan intoleransi, radikalisma dan terorisme. Perilaku korupsi juga akibat kelunturan nasionalisme. Demikian juga merajalelanya narkoba di tanah air," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Unisri tersebut.

Berita hoaks, lanjut Sutoyo, adalah wujud rendahnya nasionalisme, salah satu penyebab ada kekecewaan terhadap legislatif, exekutif, dan yudikatif serta unsur penegak hukum.

"Upaya mewujudkan jiwa nasionalisme yang bisa dilakukan adalah implementasi pendidikan karakter, mendorong pelestarian budaya nusantara, mewujudkan keteladanan pemimpin, dan lainnya," kata Sutoyo.

Selain kedua pembicara itu, Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa Unisri Agustina Nola Nucifera juga tampil. Dia membawakan materi tentang Peran Generasi Muda dalam Menumbuhkan Nasionalisme dalam Mewujudkan Bangsa yang Maju dan Berdaya Saing Global.

Sementara itu dalam sambutannya, Rektor Unisri Prof. Dr. Sutardi mengatakan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi negeri ini untuk bisa mewujudkan bangsa yang maju dan berdaya saing global.

Seperti ancaman ideologi dari luar ancaman radikalisme dan intoleransi dari dalam. "Kalau kita tidak hati-hati dan tidak kita pagari ancaman itu akan masuk dan merusak ideologi serta jiwa persatuan dan kesatuan kita," kata Sutardi. (Sofyan)


Baca juga: Mahasiswa Unisri Laksanakan MBKM Magang Kerja di Kantor BNI Slamet Riyadi Surakarta


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top