Tim PKM Dosen FISIP Univet Bantara Beri Wawasan Hindari Hoaks di SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro

Print Friendly and PDF

 

Tim PKM Dosen FISIP Univet Bantara saat menyampaikan materi tentang hoaks dan media.

Tim PKM Dosen FISIP Univet Bantara Beri Wawasan Hindari Hoaks di SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro

Wonogiri- majalahlarise.com -Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, yaitu Dr. Yoto Widodo, Dr. Betty Gama, M.Si dan Henny Sri Kusumawati, S.Sos, M.I.Kom serta Sofyan Yuli Antonius, S.Sos (Jurnalis) melaksanakan program PKM Dosen bertempat SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro. Rabu (13/10/2021).

Tim PKM diwakili, Dr. Betty Gama dalam sambutan menyampaikan dalam kegiatan ini tim PKM prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Bantara Sukoharjo menyampaikan materi berkaitan dengan hoaks dan media yang saat ini sangat mudah menyebar di kalangan masyarakat melalui media sosial.

"Melalui kegiatan ini mudah-mudahan mampu memberi pemahaman bagi siswa SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro tentang hoaks dan dapat menghindari serta tidak menyebarkan berita hoaks," terangnya.

Tim PKM Dosen FISIP Univet, Henny Sri Kusumawati, S.Sos, M.I.Kom menyerahkan kenang-kenangan kepada Kepala SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro, Waloyo.

Baca juga: SMPN 8 Surakarta Adakan Sosialisasi Program Tahun Pelajaran 2021/ 2022 Secara Daring dan Luring Terbatas

Lebih lanjut, Dr. Betty Gama mengucapkan terimakasih kepada Kepala SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro yang telah memberi kesempatan kepada Tim PKM melaksanakan kegiatan.

"Semoga apa yang kita lakukan ini tidak hanya sampai di sini tapi ada kerjasama kita lebih lanjut dengan bentuk yang lain tidak hanya dari prodi Ilmu Komunikasi FISIP tapi fakultas yang lain di lingkungan Univet," tuturnya.

Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro, Waloyo mengatakan kegiatan ini diikuti 35 peserta terdiri dari seluruh pengurus OSIS. "Mudah-mudahan orang organisatoris ini bisa mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari FISIP Univet," katanya.

Disampaikan pula, kegiatan ini ada tindaklanjutnya sesuai berkembangnya ilmu-ilmu dari peserta didik. Sehingga ada pendampingan dari tim FISIP Univet agar arah tujuannya jelas.

Dalam pemaparan materi, Dr. Betty Gama menjelaskan pengertian Hoaks menurut KBBI bahwa hoaks adalah berita bohong atau tidak bersumber. Sedangkan menurut netizen bahwa hoaks sebagai berita yang tidak saya sukai, berita bohong.

"Ada ciri-ciri berita bohong atau hoaks diantaranya mampu menciptakan kecemasan bagi seseorang dikarenakan sumber tidak jelas maupun isi pesannya sepihak. Isinya mencatut nama tokoh yang memanfaatkan fanatisme disertai judul provokatif. Biasanya cepat dishare dan diviralkan oleh media online yang abal-abal dengan memanipulasi foto dan keterangan," paparnya.

Pemateri, Dr. Yotto Widodo menyampaikan materi bijak dalam menggunakan media online agar terhindar dari berita hoaks dengan cara melakukan cek fakta dan data memastikan opini ada fakta dan data jika ingin membuat suatu opini ataupun suatu tulisan.

"Berpikir sebelum menulis serta berhati-hati dalam beropini negatif pada seseorang karena ini dapat melanggar hukum UU ITE pasal 27 ayat 3 tentang pencemaran nama baik di dunia maya," paparnya.

Di tempat yang sama, pemateri Henny Sri Kusumawati, S.Sos, M.I.Kom memaparkan stop hoaks di media sosial dengan cara membandingkan berita dengan situs resmi, mengenali situs web, melakukan cek situs aman atau tidak di situs Google Transparency Report, cek informasi kontak, cek informasi di Whois, cek daftar situs terverifikasi.

"Bisa juga dilakukan dengan cara cek fakta pada portal berita dan aplikasi anti hoaks," ungkapnya.

Pemateri, Sofyan Yuli Antonius, S.Sos menjelaskan materi tentang hoaks dari sudut pandang jurnalis bahwa seorang jurnalis atau wartawan itu menjadi ujung tombak atau garda terdepan, pelopor dalam memerangi berita bohong atau hoaks dengan berpedoman pada  kode  etik jurnalistik,  dan  juga  mengacu  pada  Pedoman  Pemberitaan  Media  Siber. (Aan)






Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top