Tiga Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Berangkat Tugas Sebagai Pejuang Muda Kampus Merdeka

Print Friendly and PDF

 

Bella Cyntya Maharani, Bagas Wirawan Priambudi, Adhielia Savitri (dari kanan ke kiri).

Tiga Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Berangkat Tugas Sebagai Pejuang Muda Kampus Merdeka

Sukoharjo- majalahlarise.com -Tiga Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, Bella Cyntya Maharani, Bagas Wirawan Priambudi, Adhielia Savitri berpamitan kepada Dekan FISIP Univet dan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi akan berangkat melaksanakan tugas sebagai Pejuang Muda Kampus Merdeka yang merupakan program dari Kementerian Sosial bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi,  Kementerian Agama Republik Indonesia. Sabtu (23/10/2021).

Bella Cyntya Maharani saat ditemui di sela-sela pamitan tugas, menyampaikan dirinya bersama rekan mahasiswa yang lolos telah mengikuti tahapan seleksi dari administrasi, seleksi wawancara, dan seleksi final.

"Seleksi administrasi diikuti sebanyak 11.106 mahasiswa seluruh Indonesia diambil sekitar 5140 mahasiswa yang akan di tempatkan di 514 kabupaten di seluruh Indonesia," terangnya.

Lebih lanjut disampaikan, dari mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi yang lolos ada 4 mahasiswa. Tapi yang  satu mahasiswa tidak bisa berangkat karena sesuatu hal. Ada juga dari mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, prodi Pendidikan Bahasa Inggris, prodi Manajemen.

Baca juga: Siswa SD Muh PK Kottabarat Praktikum Membuat Es Krim

"Dalam bertugas kita dari Univet Bantara di tempatkan di Provinsi Kalimantan Barat kabupaten Landak," ujarnya.

Di tempat yang sama, Bagas Wirawan Priambudi menambahkan waktu bertugas selama dua sampai tiga bulan dimulai hari ini. Pembagian tugas dibuat setiap kabupaten ada 10 orang. Tugas yang diberikan membantu pengentasan kemiskinan dan memberdayakan masyarakat.

"Program tugas yang dilaksanakan menyesuaikan di lapangan terlebih dahulu, memetakan masalah, lalu berunding dengan grup masing-masing fokus pada masalah yang dihadapi masyarakat di sana," ungkapnya.

Dikatakan pula, persiapan yang telah dilakukan ada pembekalan berupa belajar pemetakan masalah, perumudan masalah, dan cara mengatasi masalah. Selain itu mempersiapkan diri dari bidang akademik dan bidang non akademik atau soft skill menunjang mengentaskan kemiskinan.

Ditambahkan Adhielia Savitri bahwa orang tua sangat mendukung dan setuju mengikuti program ini. Karena menambah wawasan.

"Orang tua saya berkata belajar tidak hanya di sekolah saja tapi di tempat lain juga belajar," imbuhnya.

Sementara itu, Dekan FISIP Univet Bantara, Drs. Joko Suryono, M.Si menuturkan pihaknya cukup bangga ada empat mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi yang lolos program pejuang muda kampus merdeka. Dari empat mahasiswa hanya tiga mahasiswa bisa berangkat bertugas. Satu mahasiswa tidak bisa berangkat karena sesuatu hal.

"Output yang diperoleh melalui program ini dia akan semakin matang dalam ikut menyelesaikan permasalahan sosial yang ada di masyarakat, mampu membantu menyelesaikan masalah kemiskinan, masalah sosial," paparnya.

Menurutnya, mahasiswa nantinya akan lebih matang lagi soft skill berkaitan pengembangan diri, keahlian dibidang komunikasi, bekerjasama dalam kelompok dan membantu menyelesaikan masalah kemiskinan di masyarakat.

"Harapan kami, mahasiswa dapat menjalankan tugas dengan baik. Ini sebagai sebuah pilot project contoh dari mahasiswa kita. Mudah-mudahan nanti dilanjutkan oleh mahasiswa lain angkatan berikutnya ikut berperan aktif dalam pejuang muda," harapnya. (Sofyan)


Baca juga: Atlet Leani Ratri Oktila Diwisuda Rektor Univet Bantara Sukoharjo


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top