Pelayanan Prima Menjadi Kunci Sukses BPR Tumbuh dan Berkembang di Era Digital

Print Friendly and PDF

Workshop sehari berlangsung dari pagi hingga sore, berjalan  antusias, interaktif dan komunikatif dipadukan dengan beragam simulasi contoh pelayanan prima berbasis kearifan lokal dan spiritual.

Pelayanan Prima Menjadi Kunci Sukses BPR Tumbuh dan Berkembang di Era Digital

Klaten- majalahlarise.com -Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan masyarakat PT BPR SHINTA BHAKTI WEDI (SBW) Klaten, Sabtu (23/10-2021) bertempat di Nirwana Hotel, Sarangan, menyelenggarakan Workshop Mewujudkan Pelayanan Prima Berbasis Kearifan Lokal dan Spiritual.

Kegiatan workshop diikuti 40 peserta dari  jajaran komisaris, direksi dan karyawan, dibuka oleh Direktur Utama, M. Nugraha, dalam sambutannya berharap agar seluruh pimpinan dan karyawan BPR SBW, selalu memberikan layanan kepada para nasabah dan masyarakat dengan profesional. 

"Dalam memberikan pelayanan tidak boleh hanya melihat dari penampilan seseorang. Berikan pelayanan prima kepada nasabah dan masyarakat, penuh keikhlasan tanpa pandang bulu," pesannya.

Tampil sebagai fasilitator workshop, Direktur Amalia Consulting, Suharno, yang juga dosen prodi akuntansi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta. Dalam paparannya menyampaikan pelayanan prima merupakan salah satu senjata ampuh untuk memenangkan persaingan yang sangat kompetitif, pada industri jasa keuangan, khusus Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

"Bank Umum memiliki kelebihan dalam pelayanan berbasis digital dengan suku bunga sangat rendah. Bila BPR tidak memberikan layanan prima yang bersifat personal dan melakukan jemput bola, dapat dipastikan BPR tidak akan mampu tumbuh dan berkembang," tandasnya.

"Sumber Daya Isani (SDI) BPR diharapkan selalu meningkat pengetahuan dan ketrampilan pelayanan yang bersifat dinamis agar nasabah loyal terhadap BPR SBW, sehingga tidak berpaling ke lembaga keuangan yang lain," wanti-wantinya.

Workshop sehari yang berlangsung dari pagi hingga sore, berjalan  antusias, interaktif dan komunikatif dipadukan dengan beragam simulasi contoh pelayanan prima berbasis kearifan lokal dan spiritual, membuat peserta workshop selalu antusias dan fun selama mengikuti kegiatan. 

Workshop ditutup oleh Direktur BPR Shinta Bhakti Wedi, Y. Herry Susanto, dalam pesannya berharap SDI BPR Shinta Bhakti Wedi berkomitmen untuk mengembangkan aspek pelayanan dan kepemimpinan dalam dirinya.

"Kita semua adalah pemimpin, utamanya pemimpin bagi diri kita sendiri. Hakekat pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu siap untuk melayani kepada sesama, rekan kerja, atasan, nasabah dan masyarakat dengan setulus hati, " pungkasnya menutup kegiatan workshop. (Sofyan)

Baca juga: Ruang Ekspresi dan Kreativitas Kampung Seni #8, Mahasiswa FSRD ISI Surakarta Unjuk Gigi


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top