Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Bantara Menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum MBKM

Print Friendly and PDF

Dekan FISIP Univet Bantara, Drs. Joko Suryono, M.Si saat memberikan sambutan sekaligus membuka workshop penyusunan kurikulum MBKM.

 

Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Bantara Menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum MBKM

Sukoharjo- majalahlarise.com -Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP (Fakultas Ilmu Sosial  dan Ilmu Politik) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo menggelar workshop penyusunan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) bertempat di Hotel Pondok Sari 1 Tawangmangu Karanganyar. Kamis-Jumat (16-17/9/2021).

Dekan FISIP Univet Bantara, Drs. Joko Suryono, M.Si saat ditemui usai kegiatan menjelaskan peninjauan kurikulum MBKM terkait dengan strategi, cara, taktik dari program studi untuk beradaptasi dengan kondisi terkini yang menjadi harapan dari stakeholder atau pengguna lulusan.

"Adanya pengguna lulusan yang dinamis dan berubah kita harus menyesuaikan dari pengguna. Maka kompetensi alumni harus sesuai dengan kebutuhan pengguna agar terjadi link and macth antara orang yang membutuhkan dengan kita menyiapkan lulusan," terangnya.


Baca juga: KKN Univet 2021, Kembangkan Tanaman Kacang Hijau

Lebih lanjut dikatakan, penyusunan kurikulum tidak terlepas dari Visi yang dimiliki. Untuk meraih predikat unggul sekarang ini tidak terlepas dari apa yang dibutuhkan masyarakat. Maka Visi harus berstandar internasional.

"Era media saat ini kita tidak hanya bisa menyiapkan lulusan profesional dalam bidang tertentu, tetapi multi talenta. Selain mereka nanti bisa bekerja dengan multi talenta yang dimiliki di era media sosial ini, mereka harus mau dan bisa menjadi wirausaha  dengan jumlah media yang tidak terhitung," jelasnya.

Dicontohkannya, dahulu ketika akan membuat media misalnya media cetak memerlukan modal milyaran untuk membeli mesin cetak, menyiapkan jurnalis, gedung dan sebagainya. Tetapi sekarang dengan era media sosial ini alumni bisa berorganisasi lima orang membuat portal media online, menjadi youtuber selalu update konten.

"Dari like, subscribe, penonton banyak otomatis mendaftar di google adsense, memperoleh monetisasi akan berwujud uang bisa mencukupi kebutuhan dari organisasi," tuturnya.

Disinggung mengenai hal yang harus dilakukan oleh FISIP khususnya prodi Ilmu Komunikasi dengan era digital saat ini, Joko Suryono menyampaikan tetap terus beradaptasi sesuai perkembangan era digital.

"Bicara komunikasi di era digital saat ini arah sebenarnya adalah berfungsi menginformasikan saja, ini terkait bisnis online. Sebenarnya orang memutuskan membeli lewat komunikasi antar pribadi dari mulut ke mulut atau offline. Maka tetap terjadi penggabungan antara online dan offline," paparnya. (Sofyan)





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top