Atasi Kejenuhan, SD Muhamadiyah PK Kottabarat Gelar Program Gembira Belajar

Print Friendly and PDF

Tampilan layar SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar kegiatan Program Gembira Belajar (Progejar) yang diperuntukkan bagi siswa kelas I-VI.

Atasi Kejenuhan, SD Muhamadiyah PK Kottabarat Gelar Program Gembira Belajar

Solo- majalahlarise.com -Sebagai upaya mengatasi kejenuhan siswa selama belajar daring, SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar kegiatan Program Gembira Belajar (Progejar) yang diperuntukkan bagi siswa kelas I-VI.

Seperti diungkapkan Wakasek Kesiswaan dan Humas, Muhamad Arifin, bahwa program ini awalnya dirancang pada tahun ajaran 2020/2021 sebagai alternatif pengganti ekstrakurikuler yang selama pandemi tidak bisa di laksanakan dengan optimal.

Ada berbagai jenis kegiatan dalam Progejar, seperti menggambar dan mewarnai, origami, menari, kaligrafi, pencak silat, cooking (memasak), menggambar dengan aplikasi painting, membuat karya kreatif, serta senam bersama.

"Kegiatan dibuat dalam satu rangkaian dengan jadwal pembelajaran dan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting serta disiarkan langsung melalui kanal YouTube SDMUHPKTV," beber Arifin.

Arifin menambahkan bahwa kegiatan perdana Program Gembira Belajar (Progejar) tahun ajaran 2021/2022 diisi dengan menggambar dan mewarnai untuk siswa kelas I, Rabu (1/9/2021).

Kegiatan menggambar dan mewarnai yang diampu oleh Kak Tiara ini sangat menarik bagi siswa kelas I yang baru saja memasuki usia SD. Mereka terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Siswa diajak bersama-sama mempraktikkan langkah-langkah menggambar buah apel, jeruk, stroberi, dan anggur sekaligus teknik mewarnainya.

Salah satu siswa kelas IA, Karaeng Arjuna Cakrawala, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan Program Gembira Belajar. Selama kegiatan tersebut ia didampingi oleh ibunya.

Ririn Maryanie, ibu dari Karaeng Arjuna Cakrawala, mengungkapkan bahwa Program Gembira Belajar hari ini sangat menyenangkan, bukan saja untuk anak-anak, tetapi juga orang tua. 

Dari kegiatan ini, anak-anak mendapatkan hiburan atau relaksasi di tengah rutinitas pembelajaran daring. Di sisi lain, bagi orang tua, program ini juga sangat bermanfaat untuk melatih kesabaran, fokus, dan keterampilan motorik halus anak. 

"Semoga program ini bisa berkelanjutan, sehingga anak-anak dapat mengekspresikan sisi kreatif mereka," pungkasnya. (Sofyan)


Baca juga: Unisri Kukuhkan 21 UKM dan Ormawa





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top