Pelatihan Pembuatan Bakso Ayam dengan Substitusi Jamur Kuping

Print Friendly and PDF

 

Monika Andini saat memberi pelatihan pembuatan bakso ayam dengan substitusi jamur kuping.

Pelatihan Pembuatan Bakso Ayam dengan Substitusi Jamur Kuping

Karanganyar- majalahlarise.com -  Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta mengadakan Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Bakso Ayam Dengan Substitusi Jamur Kuping, yang bertempat di Rumah Ibu RT yang juga Ketua PKK Dukuh Lemahbang, RT 05/RW 07, Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Minggu, 15 Agustus 2021.

Penyuluhan dan Pelatihan ini disampaikan oleh Monika Andini dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi dan Industri Pangan  UNISRI Kelompok 33 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Esti Aryani, SH, MH dan Dosen Pembimbing Ir. Saiful Bahri, M.Kom.

Dalam keterangan tertulis, Monika Andini menyampaikan kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan penggunaan STTP (Sodium Tripoliphosphate) sebagai pengganti boraks/ obat gendar/ bleng yang biasanya digunakan sebagai bahan pengenyal dan pengawet pada produk bakso dan pengimplementasiannya pada produk pangan.

Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah ketrampilan serta meningkatkan kreativitas masyarakat khususnya Ibu – Ibu PKK di Lemahbang sehingga dapat dijadikan ide bisnis dan inovasi produk guna meningkan perekonomian warga setempat dan juga dapat dijadikan sebagai ide mengolah sayuran menjadi mekanan yang lebih sehat dan menarik untuk buah hati di rumah.

"Ide untuk mengadakan kegiatan ini muncul karena banyaknya bakso yang dijual menggunakan bahan tambahan pangan (BTP) yang tidak menyehatkan, serta memanfaatkan jamur kuping sebagai pangan fungsional, karena jamur kuping sendiri mengandung antioksidan yang berupa riboflavin yang kuat dan jumlah yang sangat tinggi yang penting untuk membantu mencegah penyakit akibat radikal bebas apalagi di masa pandemi seperti ini," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, ibu – ibu sangat antusias selama mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini dikemas dalam serangkaian acara yang berisi penjabaran materi mengenai STTP (Sodium Tripoliphosphate) dan dilanjutkan dengan demo masak oleh Monika Andini yang dibantu dengan mahasiswa KKN lainnya.

Dalam pelatihan tersebut juga memberikan kesempatan kepada ibu-ibu PKK untuk mengikuti praktek memasak langsung. Sementara itu ibu ngadinah sebagai tuan rumah dan ketua PKK menyambut dengan baik kegiatan ini dan sangat berterimakasih.

"Acara ini berjalan dengan lancar, selama  acara berlangsung  tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mengunakan masker dan mencuci tangan sebelum memulai kegiatan pelatihan dan penyuluhan berlangsung," ujarnya. 

Pada dasarnya untuk membuat bakso ayam dengan substitusi jamur kuping sama seperti pembuatan bakso pada umumnya hanya saja ada penambahan jamur kuping yang dicincang halus sebagai bahan substitusi pembuatan bakso ayam dan menambahkan STTP sebagai bahan pengenyal. Dengan resep yang mudah dan tidak memerlukan banyak biaya, diharapkan ibu – ibu PKK dapat mempraktekkan dan mengembangkan sendiri setelah mengikuti pelatihan ini.

"Harapan saya setelah diadakan penyuluhan dan pelatihan ini ibu – ibu PKK tidak menggunakan bleng/boraks/ obat gendar sebagai bahan pengenyal dan pengawet pada produk bakso dan dapat dijadikan ide usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di dukuh Lemahbang," harapnya. (Sofyan)


Baca juga: SD Muhammadiyah PK Kottabarat Gelar Ujian Kenaikan Level Tahfiz


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top