Mahasiswa KKNT Unisri 2021 Bersama Ibu Rumah Tangga Menciptakan Apotek Hidup

Print Friendly and PDF

Ifa Nofita Dewi menanam tanaman obat keluarga (Toga) sebagai apotek hidup bersama ibu – ibu rumah tangga yang berlokasi di RT 03 RW 01 di Dukuh Pilang, Desa Tompomulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.

Mahasiswa KKNT Unisri 2021 Bersama Ibu Rumah Tangga Menciptakan Apotek Hidup

Pati- majalahlarise.com -Ifa Nofita Dewi (20) dari program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, salah satu mahasiswa KKNT Mewujudkan Desa Bangkit Universitas Slamet Riyadi Surakarta melaksanakan program kerja 1 yaitu menanam tanaman obat keluarga (Toga) sebagai apotek hidup. Kegiatan dilakukan bersama ibu – ibu rumah tangga yang berlokasi di RT 03 RW 01 di Dukuh Pilang, Desa Tompomulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati. Rabu (4/8/2021).

Dalam keterangan tertulis, Ifa Nofita Dewi mengerangkan tanaman toga merupakan singkatan dari tanman obat keluarga yang artinya tanaman budidaya rumahan yang memiliki khasiat sebagai obat. Penanaman tanaman toga tidaklah sulit, hanya memanfaatkan sebidang lahan disekitar rumah, atau menanmya di dalam pot sudah dapat memiliki apotek hidup. 

“Jenis tanaman toga sangat banyak, antara lain: lidah buaya, kunyit, jahe, lengkuas, temulawak, sirih, kencur, dll. Selain itu tanaman toga memiliki banyak manfaat diantaranya, pada tanaman kunyit, selain sebagai bumbu dapur tanaman kunyit juga bisa dijadikan obat untuk mengatasi maag; menurunkan kadar kolestrol dan lemak dalam darah; menghilangkan mual; dan meredakan gatal – gatal pada kulit. Selain kunyit, lengkuas juga memiliki banyak manfaat yaitu, dapat melancarkan peredaran darah, membuang racun yang ada pada tubuh, menambah nafsu makan, dan dapat mecegah tumor,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, antusias ibu – ibu dalam menanam tanaman Toga patut diacungi jempol, karena mereka merasa dapat menciptakan apotek hidup sendiri. Tanaman toga juga memiliki banyak khasiat, selain harganya yang lebih murah, tanaman toga juga alami bagi tubuh manusia, sehingga tidak merusak ginjal manusia.

“Program kerja ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Tompomulyo, khususnya ibu – ibu rumah tangga dalam membuat atau menciptakan apotek hidup dimasa pademi covid-19 seperti ini. Selain itu pemberian masker juga dilakukan supaya bermanfaat untuk sehari – hari,” harapnya. (Sofyan)


Baca juga: KKNT Unisri 2021 Pelatihan Ibu-Ibu Rumah Tangga Cara Pembuatan Konektor Masker




Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top