KKNT UNISRI 2021 Adakan Pelatihan Pembuatan Pupuk BOKASHI kepada Masyarakat

Print Friendly and PDF

Ayu Dita Rani mengadakan pelatihan pembuatan pupuk bokashi kepada masyarakat RT002/RW002 Bleboh, Jiken, Blora.

KKNT UNISRI 2021 Adakan Pelatihan Pembuatan Pupuk  BOKASHI kepada Masyarakat

Blora- majalahlarise.com -Selama ini masyarakat di Desa Bleboh, Jiken, Blora melakukan kegiatan pertanian menggunakan input berbahan dasar kimia khususnya penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi manusia maupun lingkungan sekitarnya. Di samping itu, terdapat limbah organik di Desa Bleboh yang melimpah hasil dari kegiatan masyarakat sehari-hari seperti pupuk kandang, sekam, dan dedak halus. Melihat permasalahan tersebut, Mahasiswa KKNT Kelompok 17 Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta, Ayu Dita Rani mengadakan pelatihan pembuatan pupuk bokashi kepada masyarakat RT002/RW002 Bleboh, Jiken, Blora. Sabtu (7/8/2021). 

Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan secara mandiri dengan mendapatkan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKNT kelompok 17 Elly Istiana Maulida, SP., MP.

Menurut Ayu Dita Rani dalam keterangan tertulis menjelaskan pupuk bokashi merupakan pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisms 4). Pupuk bokashi dapat dibuat dari pupuk kandang, sekam, dedaunan, jerami padi, dan dedak halus.

"Dalam pelatihan pembuatan pupuk bokashi yang telah dilakukan, bahan organik yang digunakan yaitu pupuk kandang sapi, sekam, dan dedak halus. Rangkaian kegiatan pelatihan tersebut yaitu pertama, menyiapkan alat dan bahan yang terdiri dari cangkul, terpal, gembor, ember, air, molase, EM4, pupuk kandang sapi, sekam, dan dedak halus. Kedua, membuat larutan dari EM4, molase dan air dengan perbandingan 1:1:50. Ketiga, mencampur pupuk kandang sapi, sekam dan dedak halus secara merata. Keempat, menyiramkan larutan EM4 pada campuran bahan organik sampai merata. Kelima, campuran bahan organik tersebut dibuat gundukan setinggi 20 cm dan ditutup rapat menggunakan terpal selama 7-14 hari. Terakhir, pupuk bokashi tersebut dibuka 5 jam sekali atau minimal 1 hari sekali untuk menurunkan suhu pupuk agar tidak terlalu panas. Ciri-ciri pupuk bokashi yang sudah jadi yaitu bokashi ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap," paparnya.

Kegiatan pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan wawasan masyarakat tentang cara membuat pupuk bokashi, mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat memanfaatkan bahan organik yang melimpah di lingkungan.

"Pelatihan tersebut diikuti secara antusias oleh masyarakat dibuktikan dengan masyarakat aktif untuk bertanya dan ikut serta membantu membuat pupuk pada saat pelatihan berlangsung," ujarnya. (Sofyan)


Baca juga: KKNT Unisri Pelatihan Design Sederhana Menggunakan Aplikasi Canva Pada Anak-Anak


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top