UNS Kembangkan Potensi Hutan Pinus di Daerah Karangtengah Wonogiri

Print Friendly and PDF

Konsep pengembangan potensi hutan pinus di Daerah Karangtengah Wonogiri disampaikan oleh tim UNS secara daring.

UNS Kembangkan Potensi Hutan Pinus di Daerah Karangtengah Wonogiri

Wonogiri- majalahlarise.com -Universitas Sebelas Maret menyelenggarakan program pengembangan potensi wisata hutan pinus di daerah Kecamatan Karangtengah Wonogiri, Jawa Tengah. Program ini memberikan konsep pengembangan Hutan Pinus Karangtengah sebagai alternatif wisata baru di Kabupaten Wonogiri. Konsep pengembangan tersebut berupa perancangan dan penerapan infrastruktur spot wisata, konsep aktivitas wisata, dan mengembangkan strategi pemasaran dengan memanfaatkan digital marketing diantaranya dengan optimalisasi penggunaan website dan media sosial.

Program ini diusulkan dan dikoordinir oleh tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelasa Maret dengan tim yang terdiri dari dosen UNS lintas fakultas: Catur Sugiarto, Pram Suryanadi, dan Mulyadi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Prof. Okid Parama Astirin dan Prof. Adi Ratriyanto dari LPPM UNS. Program ini berlangsung selama enam bulan dan diperkirakan akan selesai pada pertengahan bulan Desember tahun 2021. 

Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Camat Karangtengah Tri Wiyatmoko, S.IP dan ketua Karang Taruna Desa Temboro, Rengga Prasetya.


Baca juga: Tim RISPRO-LPDP Univet Bantara Gelar FGD Pencapaian Indikator Kinerja Riset

“Potensi hutan wisata pinus di Wonogiri sangat terbuka luas. Selain akan menjaga kelestarian dengan melakukan perawatan berkelanjutan, dibukanya kawasan wisata pada hutan pinus akan memberikan dampak berganda (multiplier effect) pada aspek pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat setempat” kata Catur Sugiarto, selaku ketua tim program ini dalam keterangan tertulis. Minggu (4/7/2021).

Peran akademisi pada kesempatan ini sangat dibutuhkan dalam pengembangan wisata hutan pinus sekaligus implementasi teknologi dalam pemasaran jasa wisata hutan. 

Hutan pinus di Karangtengah memiliki ekosistem yang masih sangat alami dan pesona keindahan alam yang tidak kalah dengan daerah lain namun belum dikelola secara khusus sebagai destinasi wisata. Udara hutan masih sangat segar khas aroma getah pinus dengan hamparan pohon pinus yang rapat menjulang menambah keindahan hutan. 

Kendala utama yang dihadapi antara lain infrastruktur dan wahana wisata yang masih sangat terbatas. Selain itu, manajemen pemasaran perlu ditingkatkan untuk lebih mengenalkan wisata hutan pinus baru di Kawasan Karangtengah, Wonogiri. 


Baca juga: Racana Univet Bantara Adakan Webinar Kepramukaan Nasional Tahun 2021

Keberadaan objek wisata hutan pinus ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan secara umum meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar destinasi.

Pada kesempatan ini UNS juga meluncurkan bantuan PKM berupa pengolahan mimunam Herbal Temboro dan pengolahan Kopi Temboro. Ketiga program ini saling terkait sehingga akan meberikan damapak yang lebih kepada masyarakat dan daerah. (Sofyan)

Baca juga: Sharing AKM, SDIT Muh. Al Kautsar Kartasura Kunjungi SD Muh. PK Kottabarat


2 komentar:

  1. memang benar hutan pinus dikarangtengah selain bisa untuk tempat wisata juga sangat membantu kesejahteraan masyarakat untuk ditanami porang,janggelan,jahe,itu semua kekayaan bg masyarakat disekitar nya.hutan akan terjaga dan terawat,masyarakat subur makmur lohjinawi.

    BalasHapus
  2. Semoga semua yang telah terkonsep dapat terealisasi. Dan juga dapat menjadikan Kecamatan Karangtengah lebih maju lebih dikenal hingga ke luar daerah

    BalasHapus


Top