PEMBELAJARAN IPS DI MASA PANDEMI COVID-19

Print Friendly and PDF

PEMBELAJARAN IPS DI MASA PANDEMI COVID-19

Oleh: Fajar Ardiyanto, S.Pd

Guru SMP Pembudi Darma 1 Kesugihan Cilacap, Jawa Tengah

Fajar Ardiyanto, S.Pd


       Wabah pandemi Covid-19 tak bisa dipungkiri sangat berdampak pada dunia pendidikan di Indonesia. Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka, saat ini harus berjalan secara daring atau di lakukan dengan jarak jauh. Berbagai macam upaya dilakukan agar melalui pembelajaran ini tentu dapat membawa manfaat, siswa diajarkan untuk berpikir kreatif dan kritis dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. 

       Pembelajaran IPS ini dilakukan dengan menggunakan metode daring, dalam praktiknya banyak ditemukan kendala, hal ini dikarenakan masih ada beberapa siswa yang tinggal di daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan, adapula sebagian siswa yang tidak memiliki smartphone dan juga terkendala dengan masalah ekonomi keluarga. 

       Rendahnya partisipasi siswa dalam pembelajaran daring pun juga menjadi satu dari sekian banyak kendala. Namun demikian strategi pembelajaran daring yang efektif sedapat mungkin bisa dilaksanakan artinya siswa merasa nyaman dalam belajar. Penugasan yang diberikan tidak membebani siswa, pemakaian kuota tidak terlalu boros, pemaparan materi tidak membosankan, dan yang utama adalah pembelajaran dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain misalnya keluarga.

       Pada pembelajaran IPS ini, tujuan pembelajaran diarahkan agar siswa diharapkan mampu menunjukan sikap proaktifnya yakni dengan kemampuannya mengambil hikmah di balik pandemic Covid-19, khususnya dalam hal Belajar Dari Rumah.

       Adapun model pembelajaran daring ini yang dilakukan melalui  WhatsApp Group. Model ini digunakan karena lebih efektif dan mudah untuk diterapkan, sebab siswa sudah sangat familiar dengan penggunaannya. Satu kali pertemuan daring untuk penyampaian materi dan satu kali pertemuan daring untuk menyelesaikan penugasan.

       Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS tersebut, sebelum jadwal kelas dimulai guru membuat presensi atau daftar hadir terlebih dahulu 1 jam sebelumnya agar siswa dapat mempersiapkan diri untuk memulai pelajaran. Selain membuat presensi guru juga mengingatkan siswa tentang kesiapan belajar mereka seperti smartphone, buku, dan alat tulis. Kegiatan tersebut disampaikan dalam WhatsApp Group IPS. Pada saat jam belajar dimulai guru, seperti halnya belajar tatap muka, guru juga melakukan apersepsi, dan melanjutkan dengan kegiatan inti. Dalam kegiatan inti, dilaksanakan dengan membagikan gambar dan materi ke WhatsApp Group IPS, agar siswa dapat mengamati gambar dan materi. Kemudian siswa mengerjakan aktivitas individu dalam bentuk uraian atau tabel, siswa mencari informasi dari internet maupun buku IPS.

       Setelah mengamati dan mengerjakan tugas yang diberikan, siswa mengumpulkan tugas tersebut melalaui WhatsApp pribadi guru. Selanjutnya penilaian dalam pembelajaran ini bersifat kualitatif yakni dengan melihat hasil tugas siswa yang dibuktikan dengan dokumentasi berbentuk foto. Siswa akan memperoleh nilai SANGAT BAIK saat mampu mengumpulkan tugas tepat waktu dan memperoleh nilai BAIK bagi yang tidak tepat waktu. Sementara siswa yang tidak mengumpulkan tugas namun mengikuti atau penyampaian materi akan memperoleh nilai CUKUP.

       Hasil pembelajaran Daring Berbasis WhatsApp Group IPS yang dilaksanakan, sebagian siswa mampu menunjukan praktik baiknya yang didokumentasikan melalui foto. Dengan berbagai kendala dan hambatan yang dihadapi, guru tetap berusaha semaksimal mungkin agar pembelajaran daring bisa tetap terlaksana dengan baik. Kita tetap harus mendukung kebijakan pemerintah dan tetap semangat demi kemajuan anak bangsa, khususnya dalam hal Belajar Dari Rumah (BDR).


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top