MENANAMKAN SIKAP KONSISTEN PADA ANAK SEJAK DINI

Print Friendly and PDF

MENANAMKAN SIKAP KONSISTEN PADA ANAK SEJAK DINI 

Oleh: Asih Alilia Bahtahan, S.Pd

Guru SMK Muhammadiyah Salaman, Magelang Jawa Tengah

Asih Alilia Bahtahan, S.Pd



       Anak adalah aset yang luar biasa yang kita miliki. Tumbuh kembang anak tergantung pada bagaimana cara orang tua mengasuhnya. Tentu saja dalam pengasuhan ini tidak lepas dari pengaruh lingkungan. Penanaman berbagai sikap diawali dari keluarga terlebih dahulu, salah satunya sikap konsisten pada anak. Konsistensi merupakan suatu usaha untuk terus menerus berusaha sampai suatu pencapaian berhasil diraih. Seseorang yang memiliki sikap konsisten dalam kehidupannya cenderung memiliki peluang untuk menjadi karakter yang baik.

       Sikap konsisten ini tidak hanya untuk orang dewasa tetapi juga untuk anak kecil. Hal ini sangat penting sebab jika sedari dini anak sudah diajarkan aturan, nilai-nilai atau apa pun secara konsisten, baik di rumah maupun sekolah, dia akan tumbuh menjadi pribadi berkarakter. Selanjutnya sesuatu yang diterapkan secara berkelanjutan akan menjadi patokan moral kelak. 

       Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sikap konsisten pada anak adalah pertama, membuat jadwal keseharianya dari bangun tidur sampai mau tidur Kembali. Kedua, mengingatkan setiap saat jika anak lupa atau tidak mau mengerjakan kegiatan lain sesuai jadwal yang dibuat. Ketiga, berikan konsekuensi dari kelalaian yang dibuat. Konsekuensi ini misalnya tidak memberikan uang jajan, tidak boleh bermain diluar rumah. Keempat memberikan reward/ hadiah/ pujian atas prestasnya. Prestasi ini tidak harus prestasi akademik tetapi prestasi anak dalam bersikap konsisten dengan menjalankan kegiatan keseharianya dengan baik. Reward ini bisa berupa mengajaknya bermain, membelikan makanan kesukaanya atau bisa berupa pujian “kamu anak yang hebat”.

       Jika anak sudah terbiasa melakukan sikap konsisten pada lingkungan keluarga, anak akan terbiasa bersikap konsisten diluar baik di dalam pergaulan, di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Landasan nilai yang sudah terbangun ini akan terlihat dalam perilaku anak. Meski nanti dalam lingkungan anak menghadapi suatu yang tidak konsisten, namun karena sudah memegang prinsip dasar yang konsisten, anak akan menjaga norma dasar tersebut.

       Dalam melaksanakan konsistensi ini, tentu saja perlu kesepakatan dari keluarga ketika menerapkan segala sesuatunya. Baik itu berupa perkataan, sikap maupun aturan-aturan yang telah dibuat. Anak akan mencontoh anggota lain jika sikap konsistensi ini dilanggar oleh salah satu anggota keluarga. Untuk itu kita sebagai orang yang lebih dewasa agar menjadi tauladan dan contoh yang baik untuk anak-anak kita.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top