IMPLEMENTASI NILAI – NILAI PANCASILA DIMASA PANDEMI

Print Friendly and PDF

IMPLEMENTASI NILAI – NILAI PANCASILA DIMASA PANDEMI

Oleh: M. Nur Salim, SH.M.Pd

Guru dan Kepala SekolahSMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta




       Nilai – nilai  Pancasila telah ada sejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia, masa kerajaan – kerajaan Hindu dan Budha hingga masa perjuangan pergerakan kemerdekaan. Indonesia terdiri dari keanekaragaman, suku, agama, keyakinan, golongan ras, warna kulit dan lain – lainnya. Hal ini merupakan aset yang sangat berharga untuk menjadi sebuah negara yang maju dan besar, namun di sisi lain dengan keanekaragaman ini juga bisa menjadi sesuatu yang sensitif dan mudah untuk menjadi sumber konflik dan perpecahan antar anak bangsa. Untuk menyatukan semua perbedaan tersebut dengan Pancasila dan selalu beracuan pada slogan Bhineka Tunggal Ika, berbeda – beda tetapi tetap satu dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

       Pancasila merupakan ideologi terbuka dapat  dilaksanakan dimana saja kapan saja dan dalam suasana seperti apa saja, tetap bisa di terapkan atau di implementasikan. Dimasa pandemi Covid-19 ini nilai – nilai Pancasila juga bisa di implementasikan dalam kehidupan supaya kita tetap survive, bisa melewati pandemi, tapi tetap bedikari tanpa tunduk pada penguasa global.

       Nilai – nilai yang bisa di implementasikan pada masa pandemic Covid 19 ini diantaranya, Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Sebagai manusia kita sangat lemah hanya dengan makhluk Tuhan yang sangat kecil kita sudah merubah peradaban dan dalam suasana ketakutan yang luar biasa.  Kita tingkatkan keimanan kita kepada Tuhan dengan tetap melaksanakan ritual ibadah, sesuai dengan agama dan keyakinan kita, meskipun dengan menerapkan protokol kesehatan,

       Nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, dimasa pandemik ini menjadi masa yang paling tepat untuk menerapkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, misalnya kita membantu saudara – saudara kita yang melaksanakan isolasi mandiri, mengirim makanan, obat – obatan yang bisa menjaga dan meningkatkan imun, menjadi relawan dan lain – lain.

       Nilai Persatuan Indonesia. Pandemi Covid 19 ini bisa diatasi dengan persatuan dan kerjasama antar stakeholder masyarakat, tenaga kesehatan, aparat pemerintah, satgas Covid dan kita sebagai masyarakat harus bersatu, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. 

       Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Dalam Permusyawaratan Perwakilan. Pemerintah dalam menetapkan program – programnya untuk mengatasi pandemi Covid 19 dengan membentuk satgas mulai dari tingkat pusat atau nasional, provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, kelurahan maupun tingkat RT/RW  dan juga satgas di tingkat satuan pendidikan atau perkantoran. Dalam pemilihan perwakilan personel tersebut tentunya sudah melihat kompetensi, akuntanblitas, profesionalisme dan lain – lain. Tim satgas tersebut sebagai perwakilan dari masyarakat yang begitu banyak.

       Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Satgas Covid maupun pemerintah dalam memberikan layanan kepada masyrakat harus secara adil, tidak hanya orang yang mampu/kaya  saja yang dilayanai secara prima, sedangkan masyarakat kecil di terlantarkan begitu saja. Vaksinasi dan layanan test swab antigen atau test swab PCR juga  harus di berikan secara adil, tanpa membedakan status sosial. Dengan pasien sehat dan pulih tidak ada yang menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di faskes, akan dapat beraktifitas normal mencari penghasilan untuk mewujudkan kesejahteraan.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top