Digelar Daring, Masa Orientasi Tekankan Belajar Tanpa Batas Ruang dan Waktu

Print Friendly and PDF

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau masa orientasi siswa tahun 2021/2022 SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta dilangsungkan secara daring.


Digelar Daring, Masa Orientasi Tekankan Belajar Tanpa Batas Ruang dan Waktu

Solo- majalahlarise.com -Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau masa orientasi siswa tahun 2021/2022 SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta dilangsungkan secara daring karena mengingat kondisi pandemi covid-19 dan pemberlakuan PPKM Darurat. Sebanyak 124 siswa baru mengikuti kegiatan tersebut secara daring (online) dari rumah masing-masing.

Sesuai jadwal maka MPLS dilakukan selama 5 hari yakni tanggal 12-16 Juli 2021. Kegiatan berupa siaran langsung berbentuk podcast dari sekolah melalui zoom meeting dan youtube PK TV. Adapun teknisnya, guru atau panitia yang mengisi acara dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

“Karena suasana masih pandemi covid 19, dua tahun terasa berbeda, Ustaz-Ustazah hanya bisa menyapa anak-anak dari jauh termasuk MPLS virtual ini. Hal itu demi menjaga kesehatan dan keselamatan kita bersama,” ungkap Muhdiyatmoko, kepala sekolah saat membuka acara MPLS Senin (12/7). Pembukaan simbolis dengan memukul bedug dan penyerahan pohon ketapang kencana dari siswa ke sekolah.


Baca juga: Breakout Room Zoom Meeting, Pengalaman Baru Siswa Kelas II SD Muh PK Kottabarat

Muhdiyatmoko menegaskan akan berusaha melejitkan potensi siswa sesuai dengan jargon green, clean, dan religious.

“Sekolah nyaman, rindang, bersih, dan penuh suasana religius akan kita buat guna melejitkan potensi dan akhlak siswa,” ungkapnya.  

Kegiatan yang mengusung tema “Belajar tanpa Batas Ruang dan Waktu Menuju Generasi Berkarakter dan Peduli Lingkungan di tengah Pandemi Covid-19” ini diikuti para siswa dari rumah dengan memakai seragam sekolah lengkap.

Materi dalam masa orientasi atau MPLS tersebut meliputi pengenalan kultur dan ideologi sekolah, tata krama dan Al Islam Kemuhammadiyahan, pembuatan kreativitas digital berupa video atau poster, pengenalan kegiatan sekolah dan ekstrakurikuler, serta pembuatan kapsul mimpi. Materi yang lain berupa kesiswaan, edukasi sekolah ramah anak, dan sekolah adiwiyata. 


Baca juga: Riset Grup  Linguistik Sastra Daerah UNS Gelar Lanjutan Pelatihan Pidato Bahasa Jawa

Untuk mengobati rasa rindu siswa terhadap sekolah maka panitia mengajak siswa melihat kondisi ruangan sekolah secara virtual. Hal itu karena para siswa memang belum sempat melihat sekolah lebih dekat. Puncak acara MPLS berupa tampilan unjuk bakat dari siswa. Unjuk bakat berupa unjuk bakat berupa menyanyi, penyiar radio, tahfidz, video editing, memasak, menari, karate, dan membaca puisi. Tampilan tersebut ada yang direkam terlebih dahulu dalam bentuk video dan ada yang tampil secara live di youtube. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top