BELAJAR IPS MENYENANGKAN DENGAN APLIKASI POWTOON

Print Friendly and PDF

BELAJAR IPS MENYENANGKAN DENGAN APLIKASI POWTOON

Oleh: Nita Dwi Jayanti, S.Pd

Guru SMP Negeri 1 Jatiroto, Wonogiri Jawa Tengah

Nita Dwi Jayanti, S.Pd


       Mata Pelajaran yang membosankan, banyak menghafal, gurunya selalu bercerita itulah stigma-stigma negatif yang melekat dan tertanam di mindset setiap siswa jika ditanya tentang mata pelajaran IPS. Hal-hal seperti ini yang membuat mata pelajaran IPS menjadi momok yang menyedihkan, dianggap tidak menarik, tidak menyenangkan dan selalu menggunakan model pembelajaran kuno yaitu model ceramah. Stigma negatif ini membuat siswa menjadi malas dan tidak tertarik untuk belajar IPS. Hal ini menuntut guru mata pelajaran IPS harus berusaha sekuat tenaga untuk merubah mindset yang sudah teranam selama ini. Apalagi pada masa pendemi seperti ini, pembelajaran yang dilakukan secara daring/kelas online membuat guru IPS selalu mengupdate pengetahuan baik secara ilmu maupun teknologi agar bisa membuat mata pelajaran IPS lebih menarik serta tidak lagi dianggap sebagai mata pelajaran menghafa.

       Dampak dari stigma ini juga terlihat pada siswa-siswa kelas IX G di SMP Negeri 1 Jatiroto pada Kompetensi  Dasar (KD) 3. 2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan Tahun Pelajaran 2020/2021. Ketika siswa mulai diajak untuk belajar, minat siswa untuk ikut bergabung dalam kelas online dan menerjakan tugas hanya sekitar 13 orang atau sekitar 45% saja dari seluruh siswa di kelas. Alasan mereka kurang minat belajar IPS dan mengerjakan tugasnya bervariasi mulai dari alasan bosan dengan pelajarannya, tidak menarik, tidak ada ada buku paket dan lain sebagainya. 

        Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya proses interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin terjadi disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikapnya. 

       Proses belajar formal yang terjadi di sekolah mempunyai tujuan mengarahkan perubahan pada siswa secara terencana, baik aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Perubahan ini sebagai akibat adanya interaksi dengan lingkungan di sekolah dalam proses pembelajaran. Interaksi yang terjadi antara lain murid, guru, bahan atau materi pembelajaran (buku, modul, selebaran, majalah, rekaman dan lain sebagainya), berbagai sumber belajar (video, radio, televisi, perpustakaan, laboratorium dan pusat sumber belajar) serta interaksi dengan media pembelajaran ( media berbasis manusia, berbasis cetakan, berbasis visual, berbasis audio visual dan berbasis komputer).

       Media pembelajaran yang bersifat aplikatif, interaktif, menarik, inovatif, kreatif dan terkini dirasa mampu meningkatkan minat belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran IPS yang sudah terstigma sebagai mata pelajaran yang membosankan dan bersifat monoton. Salah satu media yang mampu merangsang siswa untuk ikut berkontribusi dan mampu memfasilitasi kretivitas dengan menggunakan teknologi yang terkini yaitu aplikasi powtoon. Aplikasi powtoon merupakan aplikasi yang berbasis komputer yang bersifat audio visual. 

       Aplikasi powtoon memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk dengan mudah merancang berbagai jenis material kreatif secara online. Powtoon juga tersedia dalam beberapa versi yaitu di web, iPhone, dan Android. Aplikasi ini terbilang mudah dalam penggunaannya, hanya dengan mengunduh aplikasi ini di playstore dan mendaftar dengan menggunakan akun email aktif. Setelah terinstal di handphone maupun PC bisa langsung digunakan oleh guru maupun siswa.

       Penggunaan aplikasi Powtoon pada siswa-siswa kelas IX G di SMP Negeri 1 Jatiroto pada Kompetensi Dasar (KD) 3. 2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan Tahun Pelajaran 2020/2021 selama dua bulan terlihat peningkatan siswa baik dalam meningkatkan minat belajar siswa hampir 90% dari keseluruhan siswa. Hal ini terjadi karena mereka merasa tampilan, desain dan fitur-fitur animasi di powtoon sangat menarik. 

       Dengan meningkatnya minat siswa dalam belajar IPS selama PJJ membawa dampak positif juga yaitu peningkatan hasil belajar yang terlihat dari ulangan harian serta kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dengan hasil positif dari penggunaan aplikasi ini, dapat lebih dimanfaatkan secara lebih intens dan lebih banyak mata pelajaran yang menggunakannya juga.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top