PENGGUNAAN KOMBINASI MEDIA PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PENDEMI COVID-19

Print Friendly and PDF

PENGGUNAAN KOMBINASI MEDIA PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PENDEMI COVID-19


Oleh: Muhammad Husain Ariffudin, S.Pd.

Guru SMA Islam Al Azhar 7 Sukoharjo, Jawa Tengah

Muhammad Husain Ariffudin, S.Pd.


      Dalam situasi seperti sekarang di mana wabah corona menjadi pendemi di Indonesia, lembaga pendidikan baik formal dan non formal selalu memiliki cara agar proses pembelajaran tetap bisa dilaksanakan. Pembelajaran daring manjadi pilihan yang tepat sebagai bentuk kepatuhan terhadap pemerintah yang menghimbau dengan kebijakan social distancing dan work from home (WFH). Oleh karenanya opsi e-learning menjadi sangat relevan dalam proses transfer ilmu tanpa tatap muka langsung.

      Penggunaan media daring memungkinkan sebuah pertemuan dilaksakan secara daring serta bertatap muka melalui vicon / video conference. Tidak hanya itu beberapa media daring lainnya menawarkan berbagai macam layanan yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, seperti Google Classroom, Edmodo, Schology dan masih banyak lagi. Melalui media tersebut pengajar bisa membuat sebuah kelas dan mengundang peserta didik untuk bergabung. Sebagaimana Google Classroom, pengajar/guru dapat mengunggah materi pembelajara dalam bentuk PPT, artikel atau bentuk lain yang relevan. Sedangkan untuk tujuan evaluasi google classroom menawarkan dalam bentuk penugasan, quizz melalui google form.  Jika pengajar ingin mengunakan model penilaian yang lain agar bervariasi, bisa dikombinasikan dengan kahoot.com, Quizizz. Melalui media ini maka peserta didik dapat mengakses secara online proses penilaian dan langsung bisa diperoleh skor nilainya. 

      Perlu kita ketahui bahwa pembelajaran online/daring/e-learning pastinya ada kekurangan dan kelebihan. Bagi sebagian peserta didik menghadapai kesulitan dalam akses internet dan pemenuhan kouta internet yang dirasa sangat boros.  Misalkan kita ambil contoh pembelajaran daring/online dalam bentuk video conference. Untuk mengakses perlu bandwith yang besar sehingga menyedot kuota internet yang besar pula. Semakin lama proses  loading video yang akan ditampilkan dalam video conference maka akan semakin besar bandwith yang diserap dari layanan kouta pengguna

      Menurut penulis opsi kombinasi menjadi yang paling direkomendasikan. Selain memberikan pengalaman pembelajaran lebih luas, kombinasi penggunaan media daring bisa melengkapi kekurangan dari variasi media yang digunakan. Penggunaan variasi media akan memperkaya model dan strategi pembelajaran sehingga tidak terasa membosankan.

      Dalam kaitan dengan implementasi pembelajaran online/daring/e-learning, bisa kita ketahui bahwa proses pelaksanaannya perlu persiapan yang matang baik sistem, kebijakan dan regulasi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari ketidakmeratanya Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Oleh karena itu, penggunaan media daring perlu dirumuskan dan disepakati sehingga kombinasi yang dilakukan oleh pengajar bisa setara. 

      Perlu menjadi perhatian bahwa dalam proses pelaksanaan daring harus mempertimbangan tingkat kehadiran peserta didik, tingkat pemahaman atas materi yang disampaikan serta model evaluasi yang akan di lakukan, mengingat durasi waktu daring yang terbatas, kemudahan akses yang tidak sama tiap peserta didik maka harus dilakukan penyesuaian agar hak dan kewajiban peserta didik terpenuhi dengan asas keadilan.  Jika tujuan pembelajaran adalah mempelajari materi, maka materi bisa dikirim melalui media sosial, baik WhatsApp, Telegram, Google Classroom, Line dan media yang relevan lainnya. Untuk aspek memperdalam materi, proses belajar mengajar bisa melalui forum diskusi, video konferensi, bahkan audio.  Sedangkan jika tujuan pembelajar adalah mengukur penguasan dan mempraktikkan /menerapkan , pengajar bisa menggunakan media quiz dan test online dan assignment via google classroom dan sejenisnya

      Pada akhirnya harapan penulis,  proses pembelajaran dengan menggunkaan kombinasi media pembelajaran daring bisa menjadi salah satu referensi dan alternatif pembelajaran yang dapat dilaksanakan pada saat terjadi kejadian luar biasa seperti kejadian wabah corona di awal tahun 2020.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top