ALTERNATIF PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN MENGGUNAKAN WHATSAPP DAN GOOGLE FORM

Print Friendly and PDF

ALTERNATIF PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN MENGGUNAKAN WHATSAPP DAN GOOGLE FORM


Oleh: Rizka Hanifah, S.Pd

Guru SMP Negeri  2 Plantungan, Kendal Jawa Tengah 

Rizka Hanifah, S.Pd


      Bencana pandemi Covid-19 yang saat ini masih memprihatinkan sangat berpengaruh pada berbagai bidang kehidupan. Keadaan ini berdampak pula pada proses pembelajaran di sekolah. Pemerintah mengambil kebijakan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumah atau lebih dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kondisi tersebut membuat perencanaan pembelajaran yang telah dibuat harus rencanakan ulang. Akan tetapi. semua harus tetap dijalani dan dikerjakan sebagaimana mestinya.

      Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan seperti saat ini memerlukan energi ekstra bagi guru. Tidak hanya harus mengubah metode pembelajaran yang diberikan, namun guru juga harus beradaptasi terhadap berbagai perubahan yang terjadi, seperti perubahan proses penilaian, perubahan cara absen, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana cara guru mengatasinya?

      Sebenarnya, penyebaran Covid-19 seperti saat ini, tidak selamanya membawa dampak negatif. Justru dengan adanya keterbatasan seperti saat ini kita dapat menyadari pentingnya penggunaan teknologi dalam keseharian kita. Saat ini, tidak hanya di lingkungan pendidikan, semua orang di segala bidang sedang berlomba-lomba memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mengatasi segala keterbatasan yang ada.

      Namun tentunya, kesadaran akan perkembangan teknologi untuk mengahadapi krisis saat ini juga memerlukan proses penyesuaian. Tidak mungkin proses peralihan pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran dalam jaringan  atau daring seperti sekarang langsung dapat berjalan lancar. Saya sendiri merasakan berbagai penyesuaian yang terjadi pada diri saya, peserta didik, maupun instansi tempat saya mengajar.

      Jumlah siswa di SMP N 2 Plantungan sebagai berikut: kelas VII berjumlah 37 siswa, kelas VIII berjumlah 31 siswa dan kelas IX berjumlah 27 siswa jadi jumlah seluruhnya adalah 95 siswa. Dengan jumlah tersebut saya menggunakan media sosial whatsapp dengan cara  mengupload catatan ataupun berkas soal yang kemudian akan dijawab oleh para peserta didik yang saya ajar.

      Namun, kemudian saya merasakan berbagai kendala dengan metode yang saya gunakan. Kendala paling utama adalah dalam memeriksa tugas peserta didik. Saya harus melihat tugas yang dikirimkan satu persatu dan mencatat nama serta hasil jawabannya. Hal ini memerlukan waktu yang tidak sedikit. Selain itu ada juga siswa yang menuliskannya di buku tulis dan mengirimkannya dalam bentuk gambar. Tapi tidak masalah yang penting siswa mau belajar dan mengikuti segala perintah yang guru arahkan pada mereka. 

      Kemudian selain menggunakan WhatsApp guru juga menggunakan Google form dalam PJJ, terutama untuk penilaian harian, PTS,PAS/PAT, untuk mempermudah siswa dalam mengerjakan, jadi siswa tinggal menulis nama, identitas kemudian mengeklik salah satu jawaban yang benar pada soal-soal tersebut. Selain mempermudah siswa guru juga sangat terbantu dengan penggunaan Google Form ini karena nilai langsung jadi dengan sistem yang ada tanpa perlu kita mengoreksi satu persatu hasil pekerjaan siswa. 

      Google Form dapat dijadikan alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi virus corona yang mengharuskan semua aktivitas dikerjakan di rumah. Selain itu juga perlu adanya inovasi pembelajaran yang beragam agar warna pembelajaran lebih menarik. 

      Semoga Pandemi ini segera berakhir dan pembelajaran di sekolah dapat berjalan seperti sedia kala agar siswa bisa lebih paham mengenai berbagai materi dalam pembelajaran serta mendapat perhatian yang lebih dari para guru dari berbagai aspek baik kognitif, afektif maupun psikomotorik, agar menjadi generasi penerus bangsa yang handal yang mampu bersaing di dunia Global serta mengharumkan Bangsa Indonesia.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top