Univet Bantara Ikut Serta dalam Konsorsium Pengelola Jurnal Pengabdian

Print Friendly and PDF

Tampilan layar zoom seminar nasional dan launching Konsorsium Pengelola Jurnal Pengabdian.

 Univet Bantara Ikut Serta dalam Konsorsium Pengelola Jurnal Pengabdian

Sukoharjo- majalahlarise.com -Universitas Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo ikut berpartisipasi sebagai peserta dalam seminar nasional dan launching Konsorsium Pengelola Jurnal Pengabdian yang diikuti 28 perguruan tinggi di Indonesia secara daring melalui aplikasi zoom dan youtube. Jumat (9/4/2021).

Seminar nasional yang mengangkat tema "Konektivitas Pengabdian Melalui Digitalisasi Jurnal di Era Pandemi Covid-19 untuk Kemajuan Bangsa" ini menghadirkan pembicara Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS (Guru Besar Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta) dan Dr. Agung Winarno, MM (Kepala Pusat Sumberdaya Wilayah dan KKN Universitas Negeri Malang).

Salah satu peserta seminar, Hendramawat Aski Safarizki, ST, MT dosen Fakultas Teknik sekaligus pengelola Jurnal Pengabdian Univet Bantara Sukoharjo (IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services) saat ditemui disela-sela kegiatan mengatakan adanya konsorsium pengelola jurnal pengabdian ini agar para pengabdi dapat terwadahi dalam suatu asosiasi untuk saling bertukar artikel, editor, reviewer dan sebagainya. Sehingga para dosen yang sudah membuat pengabdian tidak bingung lagi ketika akan mengirimkan artikel pengabdian diterbitkan ke jurnal.


Baca juga: Dosen DKV FSRD ISI Surakarta Ajak Pelaku Kuliner Kota Solo Naik Kelas Lewat Materi Branding Desain Kemasan

"Kita tertarik ikut konsorsium karena terkadang jumlah artikel lebih banyak dari pada yang bisa kita tampung hanya enam. Sisanya kita bingung mau diterbitkan ke mana. Kalau ada konsorsium bisa kita bagi dengan pengelola jurnal dari perguruan tinggi lainnya dan terbitannya lebih cepat," terangnya.

Ketua Konsorsium Jurnal Pengabdian, Dr. Ir. Sri Wiwoho Mudjanarko dalam sambutan menyampaikan adanya konsorsium berawal dari pembicaraan antara para pengelola jurnal pengabdian melalui whatsaap. Kemudian sepakat membuat konsorsium untuk mengatasi berbagai kendala pembuatan atau pengelolaan jurnal pengabdian yang diketahui di Indonesia masih jarang jurnal pengabdian dibanding jurnal penelitian.

"Terbentuknya konsorsium ini dari awal kami ingin menjadi pengelola jurnal pengabdian yang saling asih, asah, asuh. Nantinya jurnal yang sudah masuk Sinta Akreditasi akan membantu semua yang belum terakreditasi atau mungkin kekurangan dari artikel," jelasnya.


Baca juga: Anggono Bayu Aji, Siswa SMKN 1 Pracimantoro Juara 3 Bidang Culinary LKS 2021 Provinsi Jawa Tengah

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat Rektor Universitas Narotama ini menerangkan pihaknya siap membantu jika dibutuhkan sangat penting dalam kepengurusan kepangkatan bersedia membantu mempercepat publikasi sebagai syarat kelengkapan kepangkatan.

"Mudah-mudahan adanya konsorsium ini kesulitan dan kelemahan yang dihadapi dalam mengelola jurnal pengabdian bisa sedikit terselesaikan," harapnya.

Sementara itu, pembicara Dr. Agung Winarno, MM dalam pemaparan materi tentang kontribusi jurnal pengabdian bagi perkembangan masyarakat. Keberadaan jurnal pengabdian saat ini masih rendah dibandingkan dengan jurnal penelitian. Hal ini dikarenakan minat dosen dalam pengabdian kepada masyarakat masih rendah.

"Minat PkM rendah disebabkan kebutuhan angka kredit unsur PkM dinilai sangat rendah, besaran pendanaan dari berbagai skim pada umumnya rendah, memerlukan kolaborasi banyak pihak, membutuhkan waktu dan tenaga riil, dan publikasi luaran tidak mudah," jelasnya.

Pembicara Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS menjelaskan tentang kinerja publikasi pengabdian kepada masyarakat berupa jurnal pengabdian yang pengelolaannya ke depan semakin berat dan penuh tantangan. (Sofyan)


Baca juga: Guru SMPN 8 Surakarta Ikuti Sosialisasi Pengisian DUPAK Berbasis Aplikasi Online




Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top