Dr. Siti Supeni Teliti Model Pengembangan Sekolah Ramah Anak Di Takengon Kabupaten Aceh Tengah

Print Friendly and PDF

 Dr. Siti Supeni saat foto bersama para kepada Sekolah Dasar usai fokus group diskusi (FGD). 

Dr. Siti Supeni Teliti Model Pengembangan Sekolah Ramah Anak Di Takengon Kabupaten Aceh Tengah

Solo- majalahlarise.com -Doktor Siti Supeni, peneliti dari Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta melakukan penelitian di Takengon Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh, baru-baru ini. Penelitian itu terkait model pengembangan sekolah ramah anak pada sekolah dasar.

"Penelitian untuk mengimplementasikan pendidikan karakter berbasis budaya daerah guna mendukung kota layak anak," kata Doktor Siti Supeni. Kamis (15/4/2021)

Menurut Supeni, pendidikan karakter berbasis budaya daerah sangat dibutuhkan berbagai sekolah dasar, sebagai kontribusi yang sangat penting dalam mendukung Kota Layak Anak (KLA) di seluruh Indonesia, serta menanamkan pendidikan karakter pada generasi penerus, yang diawali sejak usia sekolah dasar berbasis budaya daerah.


Baca juga: Pagelaran Seni "Karya Muda Berdaya" Remaja Desa Tegalharjo Eromoko Live Streaming YouTube

"Di samping, pendidikan karakter juga dibutuhkan sebagai kontribusi pengembangan kepariwisataan daerah dan sebagai aset budaya nasional," terangnya.

Tujuan penelitian, kata dia, adalah untuk menganalisis kebutuhan sekolah ramah anak dalam  mengimplementasikan pendidikan karakter berbasis budaya daerah, menghasilkan model pengembangan kendidikan arakter sekolah ramah anak berbasis budaya daerah, dan membuat prosedur pengembangan pendidikan karakter berbasis budaya daerah sebagai asset pariwisata daerah.

Tujuan lain, menguji efektifitas model pengembangan pendidikan karakter berbasis budaya daerah pada Kota Layak Anak (KLA), untuk menggali data pembuatan buku panduan Sekolah Ramah Anak berbasis pendidikan karakter dan budaya daerah untuk digunakan di SD di seluruh Indonesia yang dilihat dari aspek edukatif, rekreatif, maupun kompetitif.

Selanjutnya, untuk membuat konsep kebijakan daerah tentang SRA berbasis seni budaya daerah, sebagai potensi  wisata daerah.


Baca juga: Kurangi Ketergantungan Beras, Penggunaan Bahan Pangan Lokal Perlu Digalakkan

"Semua ini penting. Sekolah Ramah Anak (SRA) berbasis budaya daerah tidak akan terwujud jika dasar pendidikan karakter bangsa belum terbentuk. Anak sebagai generasi penerus bangsa perlu dididik untuk mempunyai jiwa yang berkarakter berbasis budaya daerah," kata dosen PPKn itu.

Selain di Takengon Aceh Tengah, Supeni juga melakukan penelitian serupa di Denpasar Bali, Samarinda Kalimantan Timur, dan Kota Surakarta Jawa Tengah. Dalam setiap penelitian, Supeni melakukan rekognisi dosen setempat dan menggelar fokus group diskusi (FGD) kepada para kepala Sekolah Dasar. Seluruh penelitian terapan itu dibiayai Kemenristek Dikti. (Sofyan)


Baca juga: Fakultas Kesehatan Masyarakat Univet Bantara Selenggarakan Seminar "Remaja Sehat, Siapa Takut?"


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top