VIDEO TUTORIAL MAMPU TINGKATKAN KETERAMPILAN DAN PENGUASAAN MATERI “DESCRIPTIVE TEXTS” PADA SISWA KELAS VII A SMPN 7 TAMBANG KAMPAR RIAU TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Print Friendly and PDF

VIDEO TUTORIAL MAMPU TINGKATKAN KETERAMPILAN DAN PENGUASAAN MATERI “DESCRIPTIVE TEXTS” PADA SISWA KELAS VII A SMPN 7 TAMBANG KAMPAR RIAU TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Oleh: Ade Apriliyanti Nst., S.Pd.

Guru Bahasa Inggris SMPN 7 Tambang Kabupaten Kampar Riau

Ade Apriliyanti Nst., S.Pd.


       Permendikbud  nomor 81 A  tahun 2013 tentang implementasi Kurikulum, Lampiran IV Pedoman umum Pembelajaran menyebutkan bahwa secara prinsip kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang diperlukan  dirinya untuk hidup dan bermasyarakat. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan. 

      Guna menunjang keberhasilan kurikulum diatas seorang guru diharuskan memiliki motivasi dan semangat pembaharuan dalam  proses pembelajaran  demi kemajuan siswanya. Menurut Sardiman.AM (2004:165). Guru yang kompeten adalah guru yang mampu mengelola program belajar mengajar. Mengelola disini memiliki arti yang luas yang menyangkut bagaimana seorang guru mampu menguasai keterampilan dasar mengajar, seperti membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, memvariasi media, bertanya, memberi penguatan, menerapkan strategi, teori belajar serta melaksanakan pembelajaran yang kondusif. 

       Akan tetapi dengan meningkatnya kasus postif corona diberbagai wilayah akhir-akhir ini memaksa dunia pendidikan di Indonesia masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh secara dari online. Hal ini terpaksa dilakukan guna menghindari merebaknya virus Covid-19 di lingkungan sekolah dengan berpedoman pada surat edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19). Untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui daring online. 

       Pembelajaran jarak jauh merupakan suatu metode pembelajaran yang menggunakan korespondensi sebagai alat komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa ditambah adanya interaksi antara siswa di dalam proses pembelajaran(Mac Kenziw Christensen & Rigby.1968). Menurut Setijadi, Pendidikan Jarak jauh (PJJ) adalah jenis pendidikan dimana peserta didik berjarak jauh dari pendidik, sehingga pendidikan tidak dapat dilakukan secara tatap muka dan penyampaian pesan dari pendidik kepada peserta didik harus dilakukan melalui media (Setijadi. 2005:1). 

       Dalam prakteknya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak semudah yang dibayangkan, banyak kendala dan permasalahan dalam pembelajaran, seperti tidak stabilnya internet, sarana prasarana siswa yang belum sepenuhnya mendukung, kurangnya adaptasi, minimnya sumber daya manusia dan sebagainya. Kondisi tersebut tentunya berdampak pada menurunya kualitas pendidikan. Tidak sedikit siswa maupun orang tua yang mempermasalahkan tentang keluhan gagalnya memahami materi yang disampaikan lewat daring tersebut. Kondisi tersebut akhirnya menjadi sesuatu yang menjemukan bagi siswa dalam belajar sehingga menurunkan motivasi, aktifitas, maupun hasil belajarnya. Dalam keseluruhan proses pendidikan disekolah, pembelajaran merupakan aktifitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Selain itu kegiatan belajar mengajar ini tidak hanya sebagai proses transfer  ilmu semata, namun adanya keterlibatan  secara intelektual-emosional siswa dalam berbagai kegiatan  pembelajaran  sebagai upaya pendidikan diantaranya pada mata pelajaran bahasa Inggris.

        Dalam kaitannya dengan bidang pendidikan di sekolah bahasa Inggris memiliki peran yang sangat penting dan strategis di era abad 21. Untuk itu, dalam menentukan keberhasilan pelajaran tersebut mutu belajar mengajar haruslah ditingkatkan. Pembelajaran Bahasa Inggris di kelas harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, karena peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran. Sebagai pekerja profesional guru harus mengeluarkan segala kemampuan baik strategi, metode maupun media pembelajaran agar dalam menyampaikan materi dapat diterima dengan maksimal. Salah satunya dengan mendesain suasana pembelajaran yang aktif kreatif menyenangkan dan tidak membosankan. Karena akhir-akhir ini pelaksanaan pembelajaran jarak jauh mulai mengalami kemunduran, beberapa siswa mulai jenuh dan bosan dalam mengikuti aktifitas belajar maupun mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. Kondisi inilah yang akhirnya membawa dampak pada penurunan motivasi, aktivitas, keterampilan maupun hasil belajar siswa. Hal itu tentunya menjadikan perhatian yang serius bagi kita semua dan perlu segera solusi untuk mengatasinya. 

       Penulis sebagai guru bahasa Inggris kelas VII A semester genap tahun pelajaran 2020/2021 di SMPN 7 Tambang Kampar Riau, saat menyampaikan materi pembelajaran khususnya materi “Descriptive Texts” memilih memanfaatkan media video tutorial sebagai alat untuk menyampaikan materi sekaligus untuk merekam hasil tugas siswa. Tujuan dari penulis menggunakan media diantaranya untuk menarik minat siswa dalam belajar serta merubah pembelajaran dari yang membosankan menjadi menyenangkan dan mudah dipahami. Karena selama ini beberapa siswa mulai terlihat jenuh dalam mengikuti pembelajaran sehingga menurunkan pemahaman, keterampilan, motivasi dan hasil belajarnya. Penurunan di atas dapat dilihat ketika guru mengkoreksi tugas pertemuan pertama dengan memberikan soal melalui googgle form. Dari keseluruhan siswa kelas VII A sebanyak 32 siswa, terlihat hanya 77% siswa yang selalu aktif, disiplin, terampil dan mampu menjawab soal dengan benar sehingga mereka mampu mendapatkan nilai rata-rata 85 melampaui batas KKM. Sedangkan 23% siswa belum mampu melampaui KKM karena beberapa faktor sehingga perlu dicarikan solusi. Salah satu solusi dalam mengatasi masalah diatas penulis menerapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan media video tutorial untuk menarik perhatian dan memudahkan siswa dalam memahamai materi, mengurangi kejenuhan belajar serta meningkatkan motivasi, keterampilan maupun hasil belajarnya. 

       Video merupakan media Audio visual yang menampilkan gerak (sadiman,2008:74). Sedangkan video tutorial yang digunakan penulis adalah video yang telah  dirancang dan dibuat sendiri secara sistematis dengan berpedoman pada materi yang dalam pengembangannya tetap menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga memudahkan siswa dalam mencermati materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik.Selain itu video tutorial ini akan melatih siswa untuk terampil dalam writing, reading, speaking dan listening.

      Langkah-langkah dalam pembelajarannya antara lain: 1). Tahap persiapan, guru menyiapkan semua sarana prasarana yang akan digunakan dalam pembelajaran. 2). Melalui Googgle meet,guru membuka pelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, indikator pencapaian serta menyampaikan tata cara proses pembelajaran yang akan berlangsung. 3). Guru menyampaikan garis besar materi kemudian mengirim link video tutorial yang telah disiapkan. 4). Guru meminta siswa untuk membuka link untuk dilihat, dicermati, di ikuti perintah di dalamnya dan mencatat poin-poin penting. 5). Setelah siswa melihat penayangan guru mengecek kehadiran kemudian memberikan kesempatan untuk tanya jawab. 6). Guru memberikan tugas siswa untuk mempraktekkan, kemudian menyuruh siswa untuk dibuat video dan dikirim dengan waktu yang di telah ditentukan. 7). Di akhir kegiatan guru mengevaluasi, merangkum, menilai, mengapresiasi, memotivasi siswa dan mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan tertib 5 M.

       Penyampaian materi melalui video tutorial dan pengerjaan tugas siswa yang berupa pembuatan video telah menarik minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Daya tarik pembuatan video telah memotivasi siswa sehingga meningkatkan aktivitas, keterampilan, pengetahuan, pemahaman serta hasil belajar. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat setelah guru mengkoreksi tugas berupa tugas pembuatan video, seluruh siswa kelas VII A berjumlah 32 anak 100% telah terampil dan mampu mengerjakan tugas dengan benar  sehingga mendapatkan nilai rata-rata 90 melampaui batas KKM. Selain itu peningkatan siswa terlihat pada kedisiplinan, motivasi belajar, pembelajaran serta terampil dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top