KKN UNS Adakan Gerakan Jumantik di Desa Jeron Boyolali

Print Friendly and PDF

Mahasiswa KKN UNS saat memberikan obat pembasmi jentik nyamuk.

KKN UNS Adakan Gerakan Jumantik di Desa Jeron Boyolali 

Boyolali- majalahlarise.com -Tim KKN UNS periode Januari Februari 2021 menyelenggarakan dan membantu  proker (program kerja) Desa Jeron, Nogosari, Boyolali berupa Gerakan Jumantik. Gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik) terus digalakkan Petugas pemantau jentik di Desa Jeron, Nogosari, Boyolali.  Gerakan ini dalam rangka untuk memberantas jentik-jentik nyamuk penyebab penyakit dengan cara memantau keberadaan jentik nyamuk pada tempat penampungan air warga setiap satu pekan sekali. 

“Gerakan ini melibatkan masyarakat secara sukarela untuk melakukan pemantauan di setiap rumah warga wilayah setempat," ujar Bisri, selaku ketua KKN sekaligus karangtaruna desa setempat.

Lebih lanjut dikatakan, Gerakan ini berawal dari keberadaan nyamuk Aides Aigypti yaitu nyamuk penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu fokus permasalahan di Desa Jeron. Penyuluhan dan penanggulangan penyakit DBD perlu dilakukan terlebih lagi pada musim hujan saat ini yang menyebabkan nyamuk berkembang biak lebih cepat.


Baca juga: Pramuka Kwarcab Surakarta Layani Penyemprotan Disinfektan Gratis

"Penyakit DBD ini merupakan penyakit endemi yang dapat menjangkiti masyarakat sewaktu-waktu maka diperlukan suatu gerakan kontinu dan berpola untuk memberantas keberadaan nyamuk Aides Aigypti. Selain itu, masyarakat harus diberdayakan agar mampu melakukan pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD secara mandiri," terangnya.

Sebelum pemantauan jentik dimulai, masyarakat diberi bekal mengenai bahaya penyakit DBD dan upaya pencegahan serta penanggulangannya untuk kesehatan masyarakat.  Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN membantu Siti Aminah dan Ibu Sugiyanti, selaku Petugas pemantau jentik  yang telah ditunjuk oleh Ketua RT. 

"Untuk pemantauan Jentik di Desa Jeron nanti ada 84 kk (kartu keluarga) dengan tiga gang berbeda," kata Sugiyanti selaku petugas pemantau jentik pada Minggu (21/02/2021).

Selama proses pemantauan jentik memasuki rumah per rumah, mahasiswa KKN memberikan edukasi kepada warga untuk dapat mandiri melakukan pemantauan jentik serta mensosialisasikan pentingnya 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Selain itu, mahasiswa KKN kelompok 111 juga membagikan abate yang merupakan obat pembasmi jentik secara gratis kepada masyarakat Desa Jeron.

"Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat menyadari akan pentingnya kebersihan terhadap kesehatan," harap Sugiyanti. (Sofyan)


Baca juga: KSR PMI Unisri Gelar Baksos Bagi Sembako



1 komentar:

  1. Wih mantap..semoga bisa bermanfaat untuk warga..
    Min.. aku mau kaos KKN nya dong.. Aku dlu KKN ngga dapet kaos i to

    BalasHapus


Top