Tujuh Karya Inovasi Hantarkan SMPN 2 Nguntoronadi Raih Wonogiri Innovation Awards 2020

Print Friendly and PDF

Kepala SMPN 2 Nguntoronadi, Budi Sudaryatmo, S.Pd, M.Pd saat membawa tropi dan sertifikat penghargaan usai menerima Wonogiri Innovation Awards 2020.

Tujuh Karya Inovasi Hantarkan SMPN 2 Nguntoronadi Raih Wonogiri Innovation Awards 2020

Wonogiri- majalahlarise.com -Workshop jurnalistik yang dibimbing oleh tim majalah Edukasi menghasilkan karya majalah sekolah, menjadi salah satu dari tujuh karya inovasi diciptakan guru bersama siswa SMPN 2 Nguntoronadi berhasil meraih predikat juara dua dalam ajang Wonogiri Innovation Award 2020 untuk kategori UPTD yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri. 

Ketujuh karya inovasi yang dilombakan yaitu workshop jurnalistik pembuatan majalah sekolah, pemanfaatan peta pikiran untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi siswa, jejak gerak guru inspiratif berbentuk buku kumpulan model pembelajaran (finalis Inobel) 2015, antologi puisi (tentang sebuah buku dan rahasia ilmu), antologi puisi wujudkan mimpi, buku antologi puisi berjudul Khinanti Semakin di Hati, dan pembuatan alat peraga sablon tutul.

Kepala SMP Negeri 2 Nguntoronadi, Budi Sudaryatmo, S.Pd, M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan workshop jurnalistik untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik siswa ini diselenggarakan tahun 2017 dengan menggandeng majalah Edukasi selaku narasumber. Kemudian dari diklat jurnalistik ini bisa menghasilkan menerbitkan dua terbitan majalah sekolah. 


Baca juga: Megawati Prabowo Bintangi Iklan Produk Krimer

“Ini termasuk bentuk inovasinya pelayanan siswa publik kategori pelajar hasilnya majalah sekolah. Kami sertakan foto-foto workshop dan majalah Kreasi Esperodi,” terangnya.

Lebih lanjut, Budi Sudaryatmo menjelaskan awalnya sekedar mengikuti saja tidak berharap banyak menjadi juara dengan mengirimkan tujuh bentuk karya inovasi yang sudah dilakukan sekolah seperti yang disampaikan dalam sosialisasi berupa inovasi mulai tahun 2015 sampai awal April 2020. 

“Peserta dari kategori UPTD, OPD desa kelurahan maupun SMA, SMK sederajat melengkapi administrasi bukti fisik yang dibutuhkan. Di dalam form pengisian indeks inovasi daerah ada beberapa isian indikator. Ada 22 indikator yang harus diisikan disertai bukti fisik yang ada. Kami mencermati indikator ini kemudian kita carikan bukti fisik yang kita sesuaikan dengan kondisi sekolah,” jelasnya.


Baca juga: Bronislur Karya Mahasiswa UNS Raih Juara 2 Lomba Infografis Tingkat Nasional

Kemudian, pihaknya merasa bersyukur bisa memperoleh juara dua sebagai peserta kategori UPTD dengan total nilai 1800 sangat inovatif menerima piala, sertifikat dan uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo pada tanggal 16 Desember 2020 bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri. 

“Tahun ini kita sudah mendapatkan anugerah penghargaan Wonogiri Innovation Award. Kita memotivasi teman-teman guru paling tidak untuk bisa dipertahankan kemudian memotivasi untuk melahirkan inovasi baru dalam rangka pelayanan kepada siswa. Selain itu memotivasi siswa kedepan bisa melahirkan inovasi yang baru sehingga bisa meningkatkan inovasi sekolah,” harapnya. (Sofyan)


Baca juga: Siswa SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Juara 1 LKS Tingkat Surakarta Kategori Welding



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top