Mahasiswa PKM-M Unisri Berdayakan Warga Desa Pulorejo Bikin Jelly Dari Aloevera

Print Friendly and PDF

Tim mahasiswa PKM-M Unisri saat foto bersama usai pembuatan jelly dari Aloevera.

Mahasiswa PKM-M Unisri Berdayakan Warga Desa Pulorejo Bikin Jelly Dari Aloevera

Solo- majalahlarise.com -Sebagai generasi muda, khususnya mahasiswa, harus punya peran besar dan bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat atau PKM-M.

Karena itu sejumlah mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta dari berbagai fakultas yang tergabung dalam PKM-M menciptakan produk makananan, yakni "Budidaya Lidah Buaya dan Pembuatan Aloevera Jelly Sebagai Penanganan Konstipasi”. 

Mereka adalah Marcella Wiskyana Diyah Dewanti (Fatipa), Titik Nuraini (Fatipa), Rifky Uchwa Islam Nudin (Ilmu Komunikasi), Andhika Dian Pamardi (Ilmu Komunikasi).

Ada pun kegiatan yang di lakukan berupa pemanfaatan aloevera yang selama ini belum banyak orang tahu manfaatnya.


Baca juga: Alumni SMPN 8 Surakarta  Sambut Natal Dengan Baksos 

Program pengabdian dilaksanakan di Desa Pulorejo Kedunggalar, Ngawi Jawa Timur. Dengan alasan, desa tersebut selain lokasinya terpencil, beberapa masyarakatnya juga belum memanfaatkan lahan kosong dengan baik dan hanya dibiarkan terbengkalai.

“Karena itu kami bermaksud memberi pengarahan tentang pembudidayaan lidah buaya serta mengolahnya menjadi produk makanan yang dapat dijual agar membantu perekonomian di desa tersebut," ujar ketua PKM-M, Marcella.

Pengabdian dilakukan selama tiga bulan, September sampai Desember. Hal pertama yang dilakukan adalah memberi arahan kepada masyarakat mengenai cara penanaman lidah buaya yang baik dan benar. Dikatakan, lidah buaya sangat cocok ditanam di tanah yang sedikit berpasir. Lidah buaya yang sudah berumur enam bulan baru bisa dipanen. Sebab, jika panen terlalu cepat maka khasiat berkurang. Memanen lidah buaya juga harus benar, yaitu dari batang bawah.


Baca juga: Hasil Lomba Vlog Kwarcab Solo Diumumkan

Proses selanjutnya ialah pengolahan lidah buaya menjadi Aloevera Jelly. "Makanan berbentuk jeli dipilih karena selain sehat, juga banyak disuka dan dikonsumsi anak anak karena menarik bentuknya dan mudah dimakan," jelas dia.

Dari kegiatan itu, pihaknya berharap masyarakat dapat menerapkan pembekalan yang diberikan sebagai ladang bisnis/usaha untuk membantu memulihkan masalah ekonomi di Desa Pulorejo. 

"Mengetahui lidah buaya jarang sekali dibudidayakan serta belum banyaknya produk dari lidah buaya, kami berharap dengan adanya PKM-M judul 'Pemanfaatan Lidah Buaya Menjadi Permen Aloevera Jelly' ini dapat bermanfaat dan menjadi produk yang dicari-cari di masa datang," pungkasnya. (Sofyan)


Baca juga: Dua Siswa SMA Pradita Dirgantara Raih Medali Emas Ajang NASPRO dan 12ASPRO


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top