UPAYA PENINGKATAN KOSA KATA DAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELUK MERANTI MELALUI APLIKASI ANDROID DUOLINGO

Print Friendly and PDF

UPAYA PENINGKATAN KOSA KATA DAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELUK  MERANTI MELALUI APLIKASI ANDROID DUOLINGO

Oleh: Hasanatul Khairiah, S.Pd

Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Teluk Meranti Pelalawan Riau

Hasanatul Khairiah, S.Pd


       Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa dan negara. Mengutip pendapat Ki Hajar Dewantara,’’Pendidikan adalah sebuah proses pembudayaan sebagai usaha memberikan nilai-nilai luhur kepada generasi muda yang tidak hanya bersifat pemeliharaan, namun juga untuk memajukan dan mengembangkan kebudayaan menuju ke arah keluhuran hidup kemanusiaan.

         Dalam penyelenggaraan pendidikan yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai pesrta didik diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar. Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan diri siswa. Menurut Winkel dalam (Nurrahma, 1991:14) Belajar menghasilkan suatu perubahan tingkah laku keterampilan, kemampuan dan kecakapan serta perubahan-perubahan aspek-aspek lainnya yang ada pada diri siswa  yang melakukan kegiatan belajar.

        Sudah lebih dari satu tahun pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang dratis sehingga kualitas pendidikan mengalami kemunduran beberapa langkah. Alasan kemunduran ini di dasari karena situasi merebaknya virus corona (Covid 19) di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Untuk mencegah penyebaran virus Covid 19 di lingkungan sekolah, pemerintah mengeluarkan surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran coronavirus disease (Covid-19), Mendikbud menghimbau semua lembaga pendidikan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui daring online. Menurut Undang-Undang SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 Pendidikan Jarak Jauh adalah Pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi dan media lain. Sedangkan, pembelajaran daring menurut Isman merupakan proses pembelajaran yang memanfaatkan jaringan internet dalam proses pembelajaran(Isman: 2017).       

         Sejak ditetapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) guru dituntut lebih kreatif dalam memberikan materi agar siswa tidak merasa bosan dan terbebani dengan tugas akademisnya. Karena selama berlangsungnya pembelajaran jarak jauh tidak sedikit kendala yang dihadapi guru maupun siswa sehingga proses pembelajaran berjalan kurang maksimal khususnya pada pelajaran Bahasa Inggris. Kendala-kendala dalam menyampaikan materi ini menyebabkan motivasi, pengetahuan, pemahaman dan hasil belajar telah menurun.Pelajaran Bahasa Inggris sendiri merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan guna meningkatkan keterampilan siswa untuk berbahasa. Inti dasar penguasaan bahasa adalah sebagai suatu alat untuk berkomunikasi. Selain itu bahasa Inggris  merupakan alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Oleh karena pentingnya pelajaran ini, maka peran guru saat proses pembelajaran jarak jauh ini di tuntut untuk lebih jeli dan terampil dalam menerapkan strategi pembelajaran agar pembelajaran bisa berjalan secara efektif, aktif, kreatif, menyenangkan serta bisa meningkatkan motivasi, pemahaman maupun hasil belajarnya. Dalam prakteknya guru harus menguasai bermacam-macam metode serta pandai memanfaatkan media sebagai sarana dalam mengajar. Metode mengajar adalah cara yang dilakukan untuk saling  berinteraksi sehingga proses berjalan dengan baik  sehingga tujuan pembelajaran  dapat tercapai (Suprijono, Agus, Cooperative Learning ,Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2009 hal 4). Sedangkan media mempunyai peran penting dalam Pendidikan sebagai suatau sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu proses komunkasi antara komunikator dan komunikan (Asyar,2011). Media yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran antara lain media visual, media audio, media vidio, media cetak, media multimedia maupun media internet. Tujuan pembelajaran di sekolah akan tercapai apabila metode maupun media yang digunakan sesuai dengan kelengkapan materi yang akan disampaikan. 

          Penulis sebagai guru Bahasa Inggris kelas VII semester ganjil pada Tahun pelajaran 2020/2021 di SMPN 1 Teluk Meranti, memilih memanfaatkan media berupa aplikasi DUOLINGGO untuk meningkatkan penguasaan kosa kata dalam Bahasa Inggris. Alasan lain penggunaan aplikasi ini salah satunya untuk menarik minat siswa dalam belajar, karena selama ini sering dijumpai beberapa siswa mulai bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran secara online. Kondisi diatas tentunya berdampak pada penurunan motivasi, penguasaan kosa kata,pemahaman dan hasil belajarnya. Penurunan ini terlihat ketika guru mengecek kedisiplinan serta mengadakan tes penguasaan kosa kata melalui google form. Dari sejumlah siswa kelas VII Sebanyak 84 siswa,terlihat hanya 75% yang mampu menguasai kosa kata dan mengerjakan soal dengan benar sehingga mendapatkan nilai rata-rata 80 melampaui batas kkm. Sedangkan 25% siswa  penguasaan kosa kata masih rendah sehingga hanya mendapatkan nilai di bawah kkm. Melihat Kondisi ini tentunya tidak boleh dibiarakan berlarut-larut sehingga perlu segera dicarikan solusi dalam mengatasinya. 

       Setelah di evaluasi, penulis menyimpulkan bahwa penurunan tersebut dikarenakan strategi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sebelumnya kurang menarik sehingga mengurangi motivasi siswa dalam belajar. Selain itu, pengetahuan dan penguasaan kosa kata masih rendah sehingga menyebabkan hasil belajarnya rendah. Melihat kondisi itulah penulis mencoba memanfaatkan aplikasi Duolingo untuk menarik perhatian, memacu motivasi,menambah pengetahuan kosa kata maupun hasil belajarnya. 

        Duolingo merupakan aplikasi gratis yang bisa digunakan guru untuk membantu siswa belajar bahasa baik didalam maupun diluar kelas. Duolingo adalah aplikasi belajar bahasa gratis yang diciptakan oleh Luis Von Ahn dan Severin Hacker. Aplikasi ini selain tersedia dalam versi web juga tersedia dalam versi Android, iOS dan Windows Phone (id.m.Wikipedia.org/wiki/ Duolingo). Misi duolingo adalah membuat pendidikan belajar bahasa asing berkualitas tinggi gratis dan dapat diakses oleh semua orang. Aplikasi ini sengaja mengusung konsep “Belajar sambil bermain” agar terasa lebih menyenangkan dan mudah digunakan oleh semua kalangan umur.

        Adapun langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan penulis melalui aplikasi duolinggo yaitu: 1). Melalui googgle meet guru membuka pelajaran yang diawali dengan berdoa, menyapa, mengecek kehadiran serta menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian. 2). Guru menyampaikan materi pembelajaran kemudian menginformasikan pentingnya pembelajaran dengan memanfaatkan beberapa aplikasi yang mendukung. 3). Guru meminta siswa untuk mendowload aplikasi duolingo sebagai sarana belajar dan menambah pengetahuan maupun kosa kata. 4). Guru membimbing siswa cara mendaftar, mendownload aplikasi di play store, memilih bahasa asing yang diplilih, memilih waktu target pembelajaran dan ada notivikasi pengingat. 5). Guru menyarankan ke siswa untuk memilih belajar dari dasar yaitu pengenalan benda-benda dan sapaan untuk orang disekitar, pengenalan dengan gambar dan suara. Karena dipelajaran dasar inilah siswa akan melalui serangkaian proses belajar kosa kata dasar  yang sekilas mirip dengan permainan puzzle sederhana, dilevel satu ini ada tiga pelajaran yang harus diselesaikan. Masing-masing pelajaran terdiri dari beberapa pertanyaan yang diawali dengan pengenalan kosa kata yang kemudian berlanjut ke susunan kalimat-kalimat pendek. Untuk setiap jawaban yang benar akan mendapat nilai yang nanti akan dikalkulasi sebagai nilai akhir. Tindak lanjut, siswa  akan dihadapkan pada tugas-tugas menyusun kata demi kata dari kalimat bahasa Indonesia yang diminta aplikasi ini kadang juga meminta jawaban pertanyaan dengan pengucapan. 6). Setelah penggunaan dirasa cukup, guru membuka ruang untuk berkomunikasi dan season tanya jawab. 7). Untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan kosa kata guru mencoba memberikan soal tes yang harus di jawab cepat melalui aplikasi google form serta memberikan tugas yang lain untuk pertemuan selanjutnya. 8). Di akhir kegiatan mengevaluasi pembelajaran, merangkum,memberi penguatan, motivasi, apresiasi dan selalu mengingatkan siswa untuk selalu menjaga kesehatan dan 5 M.

       Aplilkasi duolingo sangat mengedukasi, aplikasi ini hadir dengan pelayanan yang seru layaknya sebuah game. Aplikasi ini sebagai bentuk kemajuan teknologi yang digunakan dalam belajar disekolah dapat berfungsi sebagai edukasi yang bisa mendukung dan memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris. Ketika belajar dengan dualingo tidak hanya visual dan kemampuan membaca yang meningkat akan tetapi kemampuan mendengar serta berbicara juga bertambah disaat bersamaaan. Duaolingo juga menerapkan adanya evaluasi sebagai pengingat akan hal-hal yang sudah dipelajari sekaligus penguji untuk kemampuan berbahasa sehingga sangat bermanfaat untuk memotivasi agar siswa terus belajar. Kosa kata Bahasa akan bertambah 5 sampai 10 setiap hari, karena siswa dapat memperlihatkan dengan mempraktekkan langsung dengan teman diforum duolingo. Dengan meningkatnya kosa kata tentunya intensitas belajar akan bertambah. Ketika mempraktekkan aplikasi ini akan banyak mendapatkan pengetahuan, tanpa disadari keterampilan writing, reading, speaking dan listening telah meningkat lebih baik dari sebelumnya. Peningkatan hasil belajar siswa ini diketahui setelah guru mengkoreksi hasil tes dari keseluruhan siswa kelas VII berjumlah 84 anak 100% semuanya telah mampu mendapatkan nilai rata-rata 90 melampaui batas kkm. Untuk itu tidak ada salahnya penulis mengajak sesama guru untuk mencoba memanfaatkan aplikasi duolingo ini.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top