MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR MELALUI MEDIA VIDEO TUTORIAL SISWA KELAS 9 SMP MUHAMMADIYAH 1 KEBUMEN

Print Friendly and PDF

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR MELALUI MEDIA VIDEO TUTORIAL SISWA KELAS 9 SMP MUHAMMADIYAH 1 KEBUMEN

Oleh : Emi Widayanti, S.Pd

SMP Muhammadiyah 1 Kebumen, Jawa Tengah

Emi Widayanti, S.Pd


       Pendidikan merupakan salah satu wadah dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini harus relevan dengan tanggungjawab yang secara nyata dilakukan demi terciptanya sumber daya manusia yang dapat menjadikan suatu negara maju bahkan berkembang. Maka lembaga pendidikan harus bersungguh-sungguh menjalankan tugasnya agar menghasilkan kompetensi lulusan yang berdaya guna. Berdasarkan uraian berikut maka, pemerintah wajib meningkatkan mutu pendidikan. Mutu pendidikan akan meningkat jika, kompetensi dasar sebagai salah satu aspek dalam proses pembelajaran dapat terealisasikan dengan baik. Maka dibutuhkan komunikasi dalam penyampaian substansi tersebut.

       Komunikasi adalah salah satu bagian dari pembelajaran bahasa yang menuntut peningkatan kemampuan didalam berinteraksi. Kurikulum 2013 merupakan merupakan kurikulum yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini sangat menuntut keaktifan dan kekreaktifan siswa yang dibentuk melalaui pembelajaran berkelanjutan mulai dari mengamati, menanyakan, mengeksplorasi, mengasosiasi, hingga mengkomunikasikan. Proses ini dimulai dari meningkatkatkan konsep suatu teks, dilanjutkan dengan kompetensi keterampilan menyajikan suatu teks baik lisan maupun tulisan, dan bermuara pada pembentukan sikap kesantunan berbahasa dan penghargaan terhadap Bahasa Indonesia sebagai warisan budaya bangsa. Di dalam kuriukulum ini terdapat pergeseran model pembelajaran dari siswa diberitahu menjadi siswa mencari tahu dari berbagai media belajar.

       Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Pada pembelajaran Bahasa Indonesia, aspek keterampilan menulis adalah suatu hal yang juga terdapat dalam kurikulum disamping ketiga aspek lainnya yaitu menyimak, membaca, dan berbicara yang juga tidak kalah pentingnya. Menuangkan ide pikiran kedalam suatu tulisan tidaklah mudah, banyak orang pandai berbicara namun tidak mampu dalam menuangkan ide pikirannya secara tertulis.

       Pembelajaran menulis teks prosedur merupakan salah satu keterampilan menuangkan ide pikiran kedalam tulisan. Pembelajaran menulis teks prosedur dalam kurikulum K13 diterapkan pada siswa kelas IX SMP. Teks prosedur bertujuan untuk melatih siswa dalam mengembangkan ide dan gagasannya ke dalam bentuk teks prosedur.

       Aspek keterampilan yang diharapkan oleh kurikulum 2013 ini adalah siswa mampu memproduksi, menyunting, mengabstraksi dan mengonversi. Dari keempat aspek tersebut tampak jelas bahwa keterampilan utama yang harus dikuasai oleh siswa adalah keterampilan memproduksi atau menulis. Berarti, pada kurikulum 2013 ini, siswa diharapkan mampu memproduksi atau menulis teks prosedur dengan baik. Hal ini terlihat dalam silabus kurikulum 2013 pada Kompetensi Dasar 4.2 yaitu memproduksi teks prosedur yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat secara lisan maupun tulisan.

       Walaupun menulis banyak manfaatnya, namun tidak semua siswa suka dalam menulis, siswa sekarang lebih suka menulis di sosial medianya dibandingkan menulis pada proses akademiknya. Siswa malas menulis khususnya dalam menulis teks prosedur karena media pembelajaran yang kurang variatif dan inovatif. Menurut Saiful (http://id.shool), teks prosedur adalah bacaan berupa karangan yang menceritakan atau menjelaskan suatu peristiwa  secara detail berdasarkan urutan waktu, yang dapat berupa imajinasi atau dapat juga berupa kejadian yang benar terjadi.

       Saat ini keterampilan menulis teks prosedur siswa sangat rendah yang disebabkan beberapa faktor, diantaranya: teknik mengajar yang digunakan guru dalam mengajarkan teks prosedur kurang menarik minat siswa dalam belajar, media yang digunakan guru yang membuat siswa kurang memahami materi yang disampaikan, kurangnya minat siswa dalam pembelajaran menulis, khususnya minat dalam menulis teks prosedur, serta siswa kurang mampu dalam memilih dan menyusun kata dan kalimat yang efektif termasuk penggunaan tanda baca.

       Untuk mengatasi masalah tersebut Maka guru perlu menggunakan media yang tepat agar pembelajaran lebih efektif, variatif dan lebih menarik. Video adalah salah satu hiburan yang disukai kalangan remaja khususnya kalangan pelajar  SMP, video tutorial dapat menampilkan gambar-gambar menarik yang dapat seolah-olah ada sehingga dianggap mampu meningkatkan hasil belajar menulis teks prosedur siswa. Dengan media video tutorial dapat memancing siswa dalam mengembangkan daya pikir, ide-ide, gagasan serta imajinasi yang lebih luas kedalam teks prosedur.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top