LPPM Univet Gelar Klinik dan Pendampingan Pembuatan Proposal Penelitian dan PkM Hibah DRPM 2021

Print Friendly and PDF

Narasumber Prof. Dr. Okid Pramana Astirin (Reviewer Nasional Pengabdian DRPM-RISTEK/BRIN) saat memaparkan materi secara daring.

LPPM Univet Gelar Klinik dan Pendampingan Pembuatan Proposal Penelitian dan PkM Hibah DRPM 2021

Sukoharjo- majalahlarise.com -Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo menggelar kegiatan klinik dan pendampingan pembuatan proposal penelitian dan PkM (Pengabdian kepada Masyarakat). Kegiatan secara webinar ini menghadirkan pembicara Prof. Dr. Okid Pramana Astirin, M.S (Reviewer Nasional Pengabdian DRPM-RISTEK BRIN), Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si (Reviewer Nasional Penelitian DRPM-RISTEK BRIN) dan Dr. Herry Agus Susanto, M.Pd (Peraih pendanaan PUPT 2019, Peraih pendanaan RISPRO 2020 dan Wakil Rektor 1 Univet Bantara). Kamis (17/9/2020).

Ketua LPPM Univet, Sri Hartati menyampaikan melalui kegiatan ini mengajak dosen untuk membuat proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menarik para reviewer atau panilai. Sehingga proposal yang diusulkan nanti lolos dan didanai.

“Proposal yang sudah masuk kita dampingi. Sehingga saatnya sistem buka proposal sudah siap. Dalam pendampingan kita koreksi, dibenarkan bagi yang belum sesuai agar memenuhi persyaratan,” terangnya. 


Baca juga: Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Univet Adakan Webinar Magang di Jepang

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan LPPM menargetkan setelah adanya klinik dan pendampingan pembuatan proposal penelitian dan PkM ini terjadi peningkatan signifikan jumlah judul proposal yang lolos minimal 10 judul proposal.

”Saat klinik ini sudah ada 15 judul proposal penelitian dan 11 judul proposal pengabdian kepada masyarakat. Kalau dosen yang sudah mengirimkan judul proposal tersebut diberi masukan, bimbingan dan adanya revisi atau perbaikan berharap semua yang terkirim tersebut lolos semua,” harapnya.

Disinggung mengenai hambatan yang dihadapi saat ini, Sri Hartati menjelaskan  ada faktor penyebab penurunan keberterimaan jumlah proposal penelitian dan pengabdian kepada masyakat yang lolos dari pendanaan DRPM Kemenristek/BRIN di Univet pada 2 tahun terakhir diantaranya kebijakan skema penelitian dosen pemula (PDP) tidak lagi dapat diusulkan oleh perguruan tinggi dalam klaster Madya.


Baca juga: SMPN 8 Surakarta Persiapkan PTS Daring

“Padahal kita ketahui energi-energi baru dalam pengusulan proposal dimiliki mayoritas dosen-dosen muda. Dari 170 dosen di Univet hampir 48 dosen jabatan akademik AA, dan 44 tenaga pengajar, 92 dosen (54,12%). Kondisi ini berakibat tidak eligible untuk masuk pada simlitanmas,” jelasnya.

Dalam pemaparan materi, Prof. Dr. Okid Pramana Astirin, M.S menerangkan strategi membuat proposal pengabdian masyarakat yang baik. Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si menjelaskan cara membuat penelitian dan Dr. Herry Agus Susanto, M.Pd berbagi pengalaman dalam pembuatan proposal yang lolos dan didanai selama tiga tahun dalam skema penelitian unggulan perguruan tinggi. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top