Lagu Kemesraan Tandai Penutupan PKKMB 2020 Univet Bantara Sukoharjo

Print Friendly and PDF

 

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP saat menyanyikan lagu Kemesraan.

Lagu Kemesraan Tandai Penutupan PKKMB 2020 Univet Bantara Sukoharjo

Sukoharjo- majalahlarise.com -Lagu berjudul Kemesraan yang dipopulerkan oleh penyanyi Iwan Fals dinyanyikan Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP menandai berakhirnya pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2020. Kamis (24/9/2020).

Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Univet Bantara, Dr. Sodikin menyampaikan PKKMB merupakan kegiatan rutin tahunan bagi mahasiswa baru berupa pengenalan kehidupan kampus. Karena ada perbedaan pendidikan menengah ke pendidikan tinggi.

"Format belajarnya berbeda termasuk mata kuliah. Dulu mata pelajaran sekarang mata kuliah cara menempuh pun juga berbeda setiap semesternya ini terkait dengan akademi," ungkapnya.


Baca juga: LPPM UNS Dampingi Desa Gentan Bulu Wujudkan Desa Geowisata

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Sodikin ini menjelaskan terkait dengan pendidikan non akademi di perguruan tinggi ada BEM, DEMA yang mereka mengenalnya dulu OSIS. Ada juga  UKM, HMP terkait dengan kemahasiswaan. 

"Terkait dengan minat, bakat dan penalaran di sekolah mereka dulu mungkin pernah ada seperti itu formatnya mungkin sedikit berbeda dengan perguruan tinggi," ungkapnya.

Pihaknya penerangkan penyampaian materi PKKMB tahun ini berbeda dengan tahun yang dulu karena melibatkan tim kreatif kampus pelaksanaan PKKMB secara daring. Karena orang melihat layar handphone atau laptop tidak akan lama yang sifatnya hanya pasif. 

Baca juga: Liku-Liku Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)  di SMP Negeri 8 Surakarta

"Mahasiswa baru asyik menonton tidak hanya diberi materi-materi saja tetapi kita buat mereka juga kreatif dalam pelaksanaan PKKMB ini. Kita ada tim kreatif seperti kita membuat sebuah film," ungkapnya.

Hal senada dikatakan, Pardiyatmoko selaku program director bahwa orang akan bosan jika melihat tayangan pada layar yang berukuran kecil dengan durasi waktu cukup lama. Maka pada PKKMB online ini mengambil durasi waktu dua jam menggunakan konsep ada tokoh Karjo, Makmur dan Minul untuk mewakili mahasiswa punya pertanyaan seputar kampus ditampilkan dalam tayangan video mensosialisasikan PKKMB Univet.

"Isi atau konten yang disampaikan dalam PKKMB dikemas semenarik mungkin seperti pemaparan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) tentang covid-19 dikemas dalam bentuk drama dikemas semenarik mungkin agar frame layar tidak dipenuhi satu wajah. Karena penyampaian visual ditonton lebih bervariasi warnanya, konsepnya gerak juga dipertimbangkan," ujarnya.


Baca juga: Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Harus Menjadi Budaya Bagi Para Dosen Unisri

Dijelaskan juga ketika mahasiswa melihat kontennya menarik mereka bisa menerima informasi apapun. Maka tokoh Karjo, Makmur, Minul menyampaikan dengan guyon tapi materi tidak guyon. Guyon hanya sebagai pengantar dan materi yang disampaikan bisa mengena.

Sementara itu, Kepala BAK Budi Setiyono menerangkan pelaksanaan PKKMB hari ketiga diikuti 786 mahasiswa baru dari 20 program studi S1. Selama kegiatan PKKMB mahasiswa baru diberi materi semua bidang akademi maupun non akademi. Bidang 1 akademik, bidang 2 umum sarana prasarana, bidang 3 kemahasiswaan.

"Untuk mendapatkan sertifikat PKKMB syaratnya minimal presensi atau mengikuti harus 75%. Kehadiran minimal empat kali presensi dan mahasiswa baru wajib mengikuti PKKMB," ujarnya.

Baca juga: Siswa SMPN 2 Giritontro Girang Terima Hadiah Lomba Video Kreatif Dalam Rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI

Disinggung tentang respon dari mahasiswa baru dengan pelaksanaan PKKMB secara daring, Budi Setyono menuturkan mahasiswa baru menyambut positif merasa senang cukup di rumah tidak seperti PKKMB yang sifatnya konvensional ada kegiatan berbaris, pengenalan semua seniornya dan lain-lain bahkan berpanas-panasan.

Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP dalam penutupan PKKMB menyampaikan pelaksanaan PKKMB selama 3 hari berjalan lancar sesuai dengan apa yang sudah di-setting dari panitia. Begitu pula jaringan internet tidak ada gangguan. Ada sisi kelebihan dari PKKMB online yaitu penyampaian materi dibuat segar jauh lebih efektif tetapi pengenalan sesama teman terhadap Kaprodi itu lebih efektif kalau dilakukan secara offline.

"Setelah kegiatan PKKMB selesai mahasiswa kita serahkan ke fakultas. Dari fakultas akan menyelenggarakan PKKMB sampai tingkat program studi mudah-mudahan ini lebih mengena penyampaian pengenalan kampus," katanya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top