















Pemasangan Iklan
Hubungi:
majalahlarise@gmail.com






Total Tayangan Halaman



CB Magazine »
News
»
90 Persen Owner Bisnis UMKM Tidak Paham Akuntansi
90 Persen Owner Bisnis UMKM Tidak Paham Akuntansi
Posted by CB Magazine on Selasa, 12 Mei 2020 |
News

![]() |
Dewi Astuti dari KJA Dewi Astuti menyampaikan paparan materi. |
90 Persen Owner Bisnis UMKM Tidak Paham Akuntansi
Solo-Di tengah pandemi covid-19 perkembangan UMKM di Indonesia masih cukup menggembirakan. Mereka masih bisa bertahan disaat sektor industri besar terpuruk.
Sebagian UMKM memang terdampak. Namun mereka tidak kurang akal, sangat lincah mencari terobosan melalui penjualan online, menggunakan berbagai aplikasi digital. Umumnya menggunakan media sosial.
"Pelaku UMKM tergolong ulet dalam situasi seperti saat ini. Kita tidak meragukan ketangguhannya. Justru yang kita kuatirkan adalah keberlangsungan usahanya jangka panjang. Berdasar pengamatan kami hanya 10 persen UMKM yang mampu tumbuh dan berkembang setelah usahanya berjalan lima tahun," ungkap Direktur Amalia Consulting usai menyelenggarakan workshop online Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan SAK ETAP, bekerjasama dengan KJA Dewi Astuti, Selasa sore (12/5/2020).
Lebih lanjut, Suharno, memaparkan faktor utama penyeban UMKM tidak bisa bertahan adalah faktor manajerial dan pengelolaan keuangan.
"Sekitar 90 persen owner UMKM tidak memahami akuntansi. Akibatnya salah kelola aset. Mereka tidak mampu mengatur cash flow. Tidak bisa memisahkan keuangan pribadi dan keuangan perusahaan. Mengelola usaha hanya mengandalkan catatan dan insting semata," ungkapnya.
Workshop akuntansi yang digelar secara online menggunakan Zoom diikuti 31 pelaku UMKM Soloraya dengan beragam usaha, dilaksanakan dua hari (11-12/5/2020).
Hari pertama menampilkan narasumber Direktur Amalia Consulting, Suharno, membawakan materi Arti Penting dan Ruang Lingkup Akuntansi.
Hari kedua, membahas cara menyusun, membaca dan menganalisis laporan keuangan UMKM berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Pertanggungjawaban Publik (SAK ETAP) disampaikan Dewi Astuti bersama tim, dari KJA Dewi Astuti.
"Bila pembukuan UMKM tertib sejak awal berdiri maka perkembangan dan pertumbuhan serta kinerja juga akan berjalan baik dan sehat. Sebaliknya bila sejak awal UMKM tidak menyelenggarakan pembukuan, maka dapat diprediksi tidak bisa bertahan dan berkembang dalam jangka panjang," pungkasnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PEMANFAATAN APLIKASI WORDWALL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DITENGAH PANDEMI COVID-19 PADA SISWA SMP Oleh: Titin Umayah, S.Pd. Guru SMP Islam ...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KONTEKS MERDEKA BELAJAR Oleh: Novita Ariningtyas Azis Saputri, S.Pd Guru SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru, Sukoharjo...
-
Prosesi pengalungan samir sebagai tanda diwisuda dan dilepas siswa kelas 12 SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro. Akhirussanah SMK Muhammadiyah 2...
-
Siswa dan guru saat mengikuti lomba estafet sarung. Estafet Sarung Meriahkan Class Meeting SMP Negeri 2 Giritontro Wonogiri- majalahlarise....
-
MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BAHASA JAWA Oleh: Ariyani, S.Pd SMP Negeri 3 Satu Atap Jatipurno, Wonogiri Jawa Tengah Ariyani...
-
Salah satu siswa memberikan takjil kepada petugas administrasi Rumah sakit Maguan Husada. OSIS SMPN 2 Giritontro Bagikan Ratusan Takjil di A...
-
Pemenang hastag Abbiyu Faza Martanugraha menerima hadiah berfoto bersama direksi PT BPR BANK DJOKO TINGKIR (PERSERODA). Siswa Kelas 2 IPA SM...
Tidak ada komentar: