Rektor Univet Lakukan Monev KKN di Kecamatan Kerjo

Print Friendly and PDF

Rektor Univet, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP beserta Tim monev KKN saat foto bersama mahasiswa KKN.

Rektor Univet Lakukan Monev KKN di Kecamatan Kerjo

Karanganyar-majalahlarise.com-Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP bersama tim monev KKN yaitu Wakil Rektor I, Dr. Herry Agus Susanto, Drs. Ismail, M.Pd, Dr. Yoto Widodo, M.Si melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan mahasiswa KKN di kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Sabtu (14/3/2020).

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP mengatakan dari monitoring diharapkan tim monev mengetahui mahasiswa telah mampu melihat permasalahan masyarakat, potensi masyarakat sehingga sudah menghasilkan beberapa program prioritas dan unggulan.

"Dalam buku pedoman KKN Univet harus ada program unggulan yang dilaksanakan selama KKN. Unggulan inilah yang akan diexpokan di kampus," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, melalui KKN ini mahasiswa akan memperoleh peningkatan kompetensi akademis yaitu bagaimana melihat permasalahan, mengungkapkannya dalam bentuk proposal beserta solusinya kemudian melaksanakan dibuat laporan.

Tim monev saat melakukan evaluasi kepada kelompok KKN tiap desa.

"Mahasiswa KKN selama dua bulan bekerja sesuai proposal berarti ada softskill yang diperoleh. Bagaimana menyelenggarakan kegiatan, bagaimana harus berkomunikasi dengan tokoh masyarakat, warga, sesama teman," ujarnya.

Disampaikan pula, KKN di Univet Bantara Sukoharjo sifatnya wajib. "Meskipun dulu ada reformasi beberapa perguruan tinggi menghilangkan KKN, Univet tetap bertahan karena ini demi kepentingan mahasiswa sendiri selain bermanfaat di masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, koordinator mahasiswa KKN kecamatan Kerjo, Deni memaparkan program unggulan KKN dari lima kelompok KKN tiap desa.

"Program kerja unggulan yang sudah terlaksana di desa Tamansari yaitu pembuatan alat komposter, daur ulang sampah menjadi barang yang punya nilai jual, kripik daun jambu, getuk crispy. Desa Ganten berupa pemberantasan sarang nyamuk, tanaman obat keluarga, bank sampah. Desa Kwadungan yaitu pembuatan ice cream durian, sosialisasi pemanfaatan barang bekas untuk dijadikan wadah tanaman hidroponik. Desa Gempolan berupa pelatihan pembuatan salad buah ibu-ibu PKK, pelatihan pembuatan sabun cuci piring ibu-ibu PKK, pembelajaran bahasa Inggris via youtube untuk umum. Sedangkan di desa Plosorejo berupa sosialisasi entrepreneur dan pengelolaan hasil pertanian jagung dan singkong, lomba antar TK se desa Plosorejo, sikat gigi dan cuci tangan masal di SD Plosorejo, membuat peta dusun dan desa Plosorejo," paparnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top