Semester Genap 2019/2020, Univet Siap Terapkan Pembelajaran Blended Learning

Print Friendly and PDF

Pemateri Nurul Hidayat, M.Kom saat menyampaikan materi blended learning.

Semester Genap 2019/2020, Univet Siap Terapkan Pembelajaran Blended Learning

Sukoharjo-majalahlarise.com-Pusat Pendidikan dan Sumber Belajar LPPM Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo mengadakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) menghadirkan pemateri Nurul Hidayat, M.Kom dan Dr. Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom dari Belmawa Ristekdikti. Sabtu (15/2/2020) bertempat di Hotel Tosan Solo Baru.

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP menerangkan kegiatan TOT ini lindaklanjut saran dari Kementrian Ristekdikti tentang pelaksanaan pembelajaran blended learning yaitu pembelajaran kombinasi antara pembelajaran tatap muka dengan daring atau dalam jaringan menggunakan kombinasi pembelajaran daring tidak melebihi 50 persen.

“Dari saran itu, kita mulai merancang pelaksanaan atau implementasi tapi masih menggunakan aplikasi umum tidak berbayar. Ketika kita laporkan ke Dikti boleh dilaksanakan tapi tidak ada score untuk pemeringkatan perguruan tinggi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Prof Ali Mursyid menjelaskan agar memperoleh score pihaknya membentuk tim untuk membangun  SPADA (Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan) buatan sendiri berbayar.

“Tim bekerja dan bulan lalu melaporkan sudah jadi. Kemudian dipresentasikan kepada pimpinan perguruan tinggi dan kami menilai sangat bagus akhirnya kita bertekad mulai semester genap 2019/2020 awal Maret 2020 sudah bisa terlaksana pembelajaran daring,” ungkapnya.

Rektor, Wakil Rektor 1, pemateri dan peserta TOT SPADA saat foto bersama.

Dikatakannya, guna mempersiapkan sistem SPADA, maka mengadakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) dengan peserta perwakilan dosen dari masing-masing Prodi dan karyawan atau teknisi dari masing-masing Fakultas yang nantinya membantu menjawab pertanyaan kalau ada kesulitan dalam menjalankan sistem.

“Dosen yang hadir dalam TOT ini wajib satu mata kuliahnya di semester depan menggunakan daring. Kalau 16 pertemuan paling tidak 7 daring dan 9 tatap muka yang penting tidak melebihi 50 persen,” terangnya.

Pihaknya berharap kedepan dari implentasi membelajaran daring ini Univet Sukoharjo sudah punya kontribusi terhadap scoring pemeringkatan perguruan tinggi yang akan dicek Dikti secara online di rumah SPADA.

Dalam pemaparan materi, Nurul Hidayat, M.Kom menyampaikan gambaran sampai Mei 2019 dari 4655 jumlah kampus di Indonesia yang menggunakan platform e-learning sebanyak 775 kampus. Tidak menggunakan e-learning 3880 dan kampus yang aktif menggunakan e-learning 220.

“Tantangan perguruan tinggi saat ini butuh satu kemauan membuka hati dan pikiran untuk menerima perubahan teknologi sesuai tuntutan anak muda sekarang dengan menyikapi teknologi sebagai sarana pembelajaran dan memanfaatkan gadged. Dosen mengarahkan penggunaannya, menyiapkan konten pembelajaran di youtube untuk mereka. Selama ini kita masih miskin konten pembelajaran,” ujarnya.

Semetara itu, Dr. Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom menjelaskan kepada peserta TOT cara memasukan data materi pembelajaran melalui aplikasi dalam SPADA. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top