DAPM Grabag Kelola Unit Toko Modern Tampung Produk Anggota SPP

Print Friendly and PDF

Direktur Amalia Consulting, Suharno, menyampaikan materi Motivasi, Komunikasi dan Pelayanan Prima.

DAPM Grabag Kelola Unit Toko Modern Tampung Produk Anggota SPP

Yogyakarta-majalahlarise.com-Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM)  dulu namanya Unit Pengelola Kegiatan (UPK) merupakan salah satu program PNPM Perdesaan  pada era pemerintaan SBY didirikan di setiap kecamatan.

Tujuan pendirian DAPM untuk memberdayakan ekonomi keluarga pra sejahtera, berupa Simpan Pinjam Perempuan (SPP) tanpa agunan dengan sistem tanggung renteng.

Keberadaan DAPM yang dikelola masyarakat ini bisa tumbuh berkembang dengan baik. Salah satunya adalah DAPM Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Berdiri tahun 2009 dengan modal awal 1, 4 milyar, saat ini telah berkembang menjadi lebih dari 5 milyar.

Tidak hanya melayani pinjaman untuk kalangan perempuan saja. Tahun 2016 usahanya diperluas dengan mendirikan toko modern. Awal mula pendirian toko untuk mewadahi produk anggota  SPP yang kesulitan pemasaran, tidak bisa menembus toko modern seperti Indomart dan Alfamart.

Toko modern yang didirikan diberi nama Bahtera Mandiri, mampu tumbuh dan bersaing dengan toko modern. Saat ini mempekerjakan 5 orang dan tahun 2019 membukukan laba 94 juta.

Agar pengelola dan karyawan toko bisa semakin professional, selama dua hari, Rabu dan Kamis (26-27/2/2020) bertempat di Gowongan Inn Hotel, Yogyakarta, menggelar workshop.

Manajer DAPM Grabag, Anang Supriyanto, menjelaskan,  materi hari pertama membahas pengelolaan toko modern. Sedangkan hari kedua,  menghadirkan fasilitator, Direktur Amalia Consulting, Suharno, menyampaikan materi Motivasi, Komunikasi dan Pelayanan Prima.

Dua belas peserta workshop peningkatan kapasitas pengelolaan toko modern ini, mengikuti kegiatan dengan antusias.

"Alhamdulillah materi yang disampaikan Pak Suharno dari Amalia Consulting, membumi dan mudah kami cerna, karena disampaikan secara komunikatif dan interaktif dengan pendekatan kearifan lokal dan spiritual. Mampu membuka cakrawala dan sudut pandang kami, untuk bisa mengelola dan mengembangkan DAPM lebih baik lagi," tuturnya.

Diakhir kegiatan peserta menyusun komitmen personal, siap melaksanaan hasil workshop secara optimal yang tumbuh dari kesadaran diri sendiri. Peserta juga optimis kinerja dan keuntungan Toko Bahtera Mandiri 2020 bisa meningkat 30 persen. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top