Tim PBSI FKIP Univet Mengadakan MoA dengan Departemen PBSI Universitas Pendidikan Indonesia serta Mengikuti SEMBASA di Bandung

Print Friendly and PDF

Tim prodi PBSI FKIP Univet Bantara Sukoharjo saat foto bersama dengan narasumber dan panitia seminar. 

Tim PBSI FKIP Univet Mengadakan MoA dengan Departemen PBSI Universitas Pendidikan Indonesia serta Mengikuti SEMBASA di Bandung

Sukoharjo-majalahlarise.com-Tim Progdi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Univet mengikuti Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Tiga Kementerian di Hotel Fox Haris, Bandung selama dua hari, Kamis-Jum'at (21-22/11/2019).

Dosen PBSI Univet, Dewi Kusumaningsih, S.S., M.Hum dalam rilisnya menyampaikan bahwa Seminar Nasional Bahasa dan Sastra (SEMBASA) Tiga Kementerian terselenggara berkat kerjasama antara Balai Bahasa Jawa Barat dengan Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Veteran Bantara, dan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan mutu penelitian kebahasaan dan kesastraan tenaga fungsional peneliti dan pegiat bahasa dan sastra di seluruh Indonesia.

"Seperti yang disampaikan dalam laporan ketua panitia, Dr. Isah Cahyani, M.Pd. bahwa tema dari seminar ini adalah “Penelitian Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya sebagai Upaya Pembinaan dan Pengembangan Literasi”. Peserta seminar berjumlah 125 peserta yang terdiri atas 82 pemakalah dan 46 peserta," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, seminar pada tahun ini diikuti oleh peserta/pemakalah dari berbagai profesi, di antaranya peneliti, dosen, guru, mahasiswa, serta pegiat bahasa dan sastra dari berbagai daerah di Indonesia.

"Makalah yang masuk sebanyak 82 judul, dengan kategori 45 judul bidang Bahasa dan Pengajaran, 37 judul bidang Sastra dan Budaya. Seminar ini dilaksanakan sepenuhnya oleh Balai Bahasa Jabar yang dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa, Prof. Dr. Dadang Sunendar sebagai keynote speaker," terangnya.

Dewi Kusumaningsih membawa 40 mahasiswa PBSI semester V menjadi pemakalah dalam seminar tersebut. Sebelum hadir dalam SEMBASA ini, mahasiswa sudah dibekali dengan teknik penulisan artikel ilmiah dengan menggunakan manager referensi Mendeley dan sistematika artikel ilmiah standar jurnal nasional maupun internasional.

Kumpulan artikel pada SEMBASA ini akan diterbitkan secara online dengan ISSN, sehingga output ini akan menjadi nilai tambah bagi mahasiswa maupun dosen, dan lembaganya.

Dijelaskannya, seminar ini merupakan salah satu bentuk kerjasama MoA PBSI Univet Bantara dengan PBSI UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Sementara itu, Dr. Isah Cahyani, M.Pd, Kepala Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus   Kepala Departemen  PBSI UPI mengatakan kerjasama antara PBSI Univet dengan PBSI UPI dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi ke depan bisa dengan dikakukan juga misalnya antar lembaga melakukan peninjauan jumlah SKS dan kurikulum, Kerjasama dalam bidang SDM melalui pertukaran mahasiswa dan dosen, melakukan penelitian dan pengabdian bersama, serta melaksanakan KKL mahasiswa bersama-sama.

"Kerjasama ini dapat mendukung akreditasi progdi maupun institusi pada pemenuhan standart sembilan," terangnya.

Kepala Balai Bahasa Jawa Barat, Drs. Umar Solikhan, M.Hum dalam pembukaan seminar mengatakan dalam konteks pendidikan, kata “Literasi” dalam empat tahun ini menjadi kata yang banyak dibicarakan baik dalam seminar, diskusi, maupun kegiatan-kegiatan.

"Kemdikbud termasuk Balai Bahasa Jabar juga melalui “Gerakan Literasi Nasional” mengerahkan seluruh sumber daya untuk bersama-sama melaksanakan GLN demi meningkatkan prestasi generasi anak bangsa," paparnya.

Menurut Umar, hal itu penting dilakukan karena seperti yang kita ketahui berdasarkan hasil survei dari lembaga-lembaga survei internasional seperti PISA, prestasi literasi anak-anak kita masih cukup rendah.

“Bahkan untuk prestasi literasi membaca anak-anak kita nilainya masih rendah dibandingkan sains atau yang lainnya,” kata Umar.

Ditambahkan Umar Solikan, bahwa  seminar ini menjadi kegiatan formal yang diselenggarakan sudah diprogramkan setiap tahun. Kali ini partisipasi dari berbagai Balai Bahasa di Indonesia seperti Balai Bahasa Kalimantan Selatan,  Palembang, Banten, dan lain-lain selain dari perguruan tinggi yang sudah disebutkan. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top