CARA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PESERTA DIDIK DENGAN METODE CARD SORT

Print Friendly and PDF


CARA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PESERTA DIDIK DENGAN METODE CARD SORT


Oleh: Ida Widjajanti Tyas Wening
Guru Mata Pelajaran PPKn SMA Negeri 2 Wonogiri
  
Ida Widjajanti Tyas Wening
Pendidikan dipercayai sebagai sarana peserta didik mencapai derajad pribadi sempurna (insan kamil) baik aspek kognitif, efektif, dan psikomotoriknya. Kenyataan hasil yang diperoleh dari pendidikan sifatnya jangka panjang dan tidak instan. Namun, pendidikan mampu menjadi obat mujarab serta semacam investasi bagi terbentuknya generasi antikorupsi dimasa yang akan datang. 
Mata Pelajaran PPKn dapat digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan, watak, dan karakter warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Mata pelajaran PKn mempunyai peranan yang sangat penting, di mana dapat kita lihat dalam kehidupan bernegara sering terjadi permasalahan-permasalahan dan mengalami banyak goncangan akibat glabalisasi yang selalu berkembang sesuai dengan perkembangan jaman yang semakin maju. 
Guru PPKn perlu segera dikembangkan dan dituangkan dalam bentuk standar nasional, standar materi serta model-model pembelajaran yang efektif dalam mencapai tujuannya.   Hal ini terbukti bahwa peserta didik merasa bosan dan enggan dalam mengikuti pembelajaran, peserta didik menganggap bahwa pelajaran PKn terlalu banyak materi yang dihafalkan dan membuat ngantuk saat kegiatan belajar mengajar.
Rendahnya kompetensi pelajaran PPKn pada peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Wonogiri disebabkan karena beberapa faktor, seperti faktor dari peserta didik, guru, orang tua, dan lingkungan. Dari faktor peserta didik, intelegensi peserta didik merupakan faktor terpenting. Dengan intelegensi yang tinggi diartikan percepatan perkembangan baik. Dari faktor guru, guru yang tidak kreatif di dalam mengajarnya dan tidak selalu berpijak pada tujuan pembelajaran. Sedangkan dari faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi, lingkungan yang panas, kelas tidak nyaman, suara bising akan menganggu konsentrasi. Dengan demikian peserta didik perlu adanya tindakan untuk menggunakan metode atau strategi lain agar tercapai pembelajaran sesuai yang diiginkan.
Melihat  kondisi tersebut di atas, perlu ditingkatkan dalam pembelajaran mata pelajaran PPKn dibutuh kreativitas guru untuk menarik perhatian peserta didik dalam mempelajari mata pelajaran PPKn. Salah satu solusi yang dapat dihadirkan adalah penggunaan metode belajar yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Metode pembelajaran yang dipilih guru adalah dengan menggunakan metode card shot. Model Pembelajaran card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep penggolongan, sifat, fakta tentang suatu  obyek, atau mengulang informasi.
Model Pembelajaran card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep penggolongan, sifat, fakta tentang suatu  obyek, atau mengulang informasi. Gerakan fisik yang dilakukan peserta didik dapat membantu untuk memberi energi kepada kelas yang telah letih. Model pembelajaran ini mengajak peserta didik untuk belajar aktif dan bertujuan agar peserta didik mempunyai jiwa kemandirian dalam belajar serta menumbuhkan daya kreativitas. Model pembelajaran card sort atau menyortir kartu adalah model pembelajaran yang sangat sederhana yang terdiri dari kartu induk dan kartu rincian yang berisikan materi yang akan disampaikan pendidik kepada peserta didik.
Dalam pembelajaran card sort terdapat kelebihan yaitu (1) dapat mengarahkan peserta didik yang merasa penat terhadap pelajaran yang telah diberikan, (2) dapat membina peserta didik untuk bekerjasama dan mengembangkan sikap saling menghargai pendapat, (3) pelaksanaannya sangat sederhana dan peserta didik mudah dalam mengelompokkan pokok-pokok materi sehingga mudah dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru. Sedangkan kelemahan pembelajaran card sort terdapat kelemahannya yaitu (1) membuat peserta didik kurang aktif dalam berbicara atau menyimpulkan pendapat, (2) membutuhkan persiapan dan media yang berupa kartu-kartu sebelum kegiatan berlangsung, (2) apabila guru kurang bisa mengendalikan kelas maka suasana kelas akan menjadi gaduh.
Langkah–langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran card sort: (1) Peserta didik dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, (2) Masing-masing kelompok diberi kartu induk dan kartu rincian yang berisi materi, (3) Kemudian kelompok tadi berusaha mengurutkan dan mengelompokkan kartu-kartu tadi berdasarkan kategori materi, (4) Setiap kelompok mempresentasikan hasil dari kerjasama kelompoknya, (5) Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan. (*)




Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top