Forum Lingkar Pena Kabupaten Wonogiri Adakan Sekolah Literasi

Print Friendly and PDF

Pembicara Dr. Uswatun Hasanah saat berbagi pengalaman menulis buku. 

Forum Lingkar Pena Kabupaten Wonogiri Adakan Sekolah Literasi

Wonogiri-majalahlarise.com-Forum Lingkar Pena (FLP) Kabupaten Wonogiri mengadakan sekolah literasi. Kegiatan yang menjadi agenda FLS ini menghadirkan pembicara Riana Wati, S.S, M.A (Dosen UNS/ FLP Pusat), Dr. Uswatun Hasanah, M.Pd (Penulis Nasional), Muhammad Julijanto, S.Ag, M.Ag (Dosen IAIN Surakarta) dan Heriwanto, S.Pd.I.M.P.I (Ketua FLP Wonogiri). Bertempat di Aula RM Alami Sayang Ngadirojo. Minggu (15/9/2019).

Pengurus FLP Pusat, Riana Wati, S.S, M.A dalam pemaparan materi menyampaikan sejarah berdirinya Forum Lingkar Pena yang terus berkembang pesat sampai saat ini berada di 32 Provinsi se-Indonesia dan luar negeri seperti Amerika, Hongkong, Arab Saudi, Jepang, Jerman, Pakistan, Taiwan, Turki, Malaysia, Mesir, Yaman dan Maroko yang mampu melahirkan kader-kader penulis baru. Selain itu menjelaskan mengenai organisasi literasi di FLP.

“FLP melakukan tiga pilar pembinaan yaitu keislaman, organisasi, karya penulisan. Untuk melindungi buku milik penulis dari plagiat atau pembajakan kami memiliki Advokasi,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan dalam keanggotaan FLP ada tingkatan yakni anggota muda, madya dan andal. Untuk naik ke setiap tingkat ada evaluasi dari FLP di tingkat atasnya.
Sementara itu, Dr. Uswatun Hasanah berbagai pengalaman menulis buku yang sudah menjadi bagian aktifitas dalam kehidupannya.

Pembicara dan peserta sekolah literasi Forum Lingkar Pena (FLP) Kabupaten Wonogiri saat foto bersama. 
“Membuat buku itu butuh konsistensi dalam menulis. Ketika menulis abaikan orang yang mengatakan tulisan jelek atau tidak bagus karena setiap pembaca memiliki pangsa pasar sendiri. Dengan sukses menulis akan menghasilkan kesuksesan yang lainnya,” ucapnya.

Ditambahkannya, motivasi dari diri sendiri sangat diperlukan menjalani proses menulis. Ketika motivasi turun segera bangkitkan dengan berbagai cara dilakukan. Selain itu, menjadi penulis harus menggali sensitifitas kepekaan sekitar. Banyak membaca buku sesuai minat tulisan agar bisa fokus konsentrasi apa yang ditulis. Kritik dan saran sangat diperlukan agar kita terpacu untuk terus belajar.

Di tempat yang sama, Muhammad Julijanto menerangkan dasar literasi, jenis literasi dan teknik menulis bagi pemula.

“Ada enam literasi dasar yang harus dikuasai saat ini seperti yang disampaikan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy bahwa literasi sebagai nyawa gerakan pendidikan dalam menghadapi era industri 4.0 yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital dan literasi kebudayaan dan kewargaan,” paparnya.

Ketua FLP Wonogiri, Heriwanto menuturkan program sekolah literasi diselenggarakan rutin selama satu semester. Pertemuan dua minggu sekali dengan pembicara disesuaikan materi yang akan dibahas.

“Peserta hukumnya wajib dua minggu membuat tulisan. Nantinya semua tulisan diwadahi. Bagi tulisan yang terbaik kita bukukan dan diunggah di web milik FLP Kabupaten Wonogiri,” terangnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top