Belajar Demokrasi Lewat “Pemilos” SMP Negeri 8 Surakarta

Print Friendly and PDF

Siswa saat melakukan pencoblosan kartu suara pemilihan Ketua OSIS SMPN 8 Surakarta. 

Belajar Demokrasi Lewat “Pemilos” SMP Negeri 8 Surakarta

Solo-majalahlarise.com-SMP Negeri 8 Surakarta menggelar pesta demokrasi pemilihan calon ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) periode 2019/2020. Pemilihan calon ketua OSIS ini menghadirkan  tiga pasangan kandidat yaitu nomor 1 Abid Hanan Wicaksono, nomor 2 Rizaludin Farras Fauzan dan kandidat nomor 3 Ramaditya. Selasa (24/9/2019). Bertempat di halaman sekolah.

Kepala SMPN 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd mengatakan pemilihan ketua OSIS layaknya pemilihan umum atau istilah lainnya pemilihan “Presiden OSIS”. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan pada siswa tentang tata cara pemungutan suara yang biasanya dilakukan saat pemilu. Selain itu, agar siswa mampu bertanggung jawab dengan siapa yang dipilihnya.

“Pemahaman  pemilu memang sengaja ditanamkan sejak SMP supaya siswa mengetahui prinsip memilih wakil rakyat tanpa ada paksaan. Selain itu, ketua yang mereka pilih sesuai dengan harapan mereka,” terangnya.

Lebih lanjut diungkapkan, jumlah daftar pemilih di ajang pesta demokrasi ini sebanyak 760 siswa. Tidak jauh berbeda dengan proses Pemilu, terdapat satu  kotak suara dan lima bilik suara untuk kelas 7, 8 dan 9.

Kandidat calon Ketua OSIS saat foto bersama Guru SMPN 8 Surakarta. 
Sebelum melakukan pencoblosan. Wakil Kepala Kesiswaan Wahyu Prihatin Sayekti, S.Pd. meminta calon ketua OSIS untuk menyampaikan visi dan misi di halaman sekolah setelah selesai melakukan upacara bendera.

“Kandidat yang bersaing dapat menerima apapun hasil yang diperoleh dan yang terpilih nantinya menjadi sosok yang dapat memberi contoh positip bagi teman-temannya. Untuk itu kontestan yang mengikuti pemilihan agar dapat menerima hasil penghitungan suara nantinya,” harap Wahyu Prihatin.

Hasil pemilu ketua OSISI yaitu kandidat pertama  Abid Hanan Wicaksono meraih suara terbanyak dengan perolehan 607 suara mengungguli dua pasangan yang lainnya. Rizaludin mendapat 44 suara dan Ramaditya 31 suara serta 64 suara tidak sah atau rusak, mencoblos lebih dari satu. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top