Prodi Kesehatan Masyarakat Univet Beri Pendidikan Kesehatan Tentang Orang Dengan HIV dan AIDS di SMAN 1 Sukoharjo

Print Friendly and PDF

Role play dipentaskan oleh Warga Peduli AIDS (WPA) FKM UNIVET, dengan mengambil tema seks bebas pada kalangan remaja dan dampaknya, yaitu tertular HIV. 
Prodi Kesehatan Masyarakat Univet Beri Pendidikan Kesehatan Tentang Orang Dengan HIV dan AIDS di SMAN 1 Sukoharjo

Sukoharjo-majalahlarise.com-Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan dengan metode role play atau bermain peran dan ceramah tentang Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) dengan sasaran siswa kelas X di SMAN 1 Sukoharjo. Jumat (9/8/2019). Bertempat di ruang sekolah setempat.

Adapun latar belakang kegiatan ini karena masih banyak terjadinya stigma negatif terhadap ODHA dan Anak dengan HIV dan AIDS (ADHA). Tidak hanya stigma, ODHA dan ADHA pun juga sering mendapatkan diskriminasi berupa pengucilan dan penolakan dari masyarakat.

Dekan FKM Univet, Titik Haryanti, SKM, MPH dalam rilis menerangkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang cara penularan HIV yang nantinya siswa akan menjadi media pendidikan kesehatan tentang tata cara penularan HIV di masyarakat.

"Siswa juga diharapkan memiliki sikap yang positif terhadap ODHA dan ADHA. Sehingga dengan adanya sikap yang positif (dukungan) akan memberikan dampak yang positif bagi ODHA dan ADHA," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, Role play ini dipentaskan oleh Warga Peduli AIDS (WPA) FKM UNIVET, dengan mengambil tema seks bebas pada kalangan remaja dan dampaknya, yaitu tertular HIV. Sedangkan untuk ceramah disampaikan oleh Ketua Panitia kegiatan yaitu Farid Setyo Nugroho, SKM., M.Kes.

"Syarat penularan HIV ada empat yaitu Exit (harus ada jalan keluar virus dari dalam tubuh penderita HIV dan AIDS), Enter (harus ada jalan masuk virus HIV), Sufficient (jumlah virus HIV harus cukup untuk menginfeksi), Survival (Virus HIV harus mampu bertahan di luar tubuh penderita). Jika empat syarat ini tidak terpenuhi maka HIV tidak akan menular," papar Farid Setyo Nugroho.

Kemudian dijelaskannya dengan pengetahuan ini diharapkan siswa khususnya dan masyarakat umumnya tidak perlu lagi menstigma dan melakukan diskrimasi terhadap ODHA dan ADHA.

Pihak sekolah SMAN 1 Sukoharjo yang diwakili Pembina Kesiswaan, Muanas  menyampaikan kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat. "Siswa mendapatkan pengetahuan yang jelas tentang penularan HIV, dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan lagi," harapnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top