Pawai Budaya di Kecamatan Pracimantoro Berlangsung Meriah

Print Friendly and PDF

Camat Pracimantoro, Warsito saat menyalami peserta pawai budaya. 
Display Tari Tumpeng dari SMPN 4 Pracimantoro. 

Pawai Budaya di Kecamatan Pracimantoro Berlangsung Meriah

Wonogiri-majalahlarise.com-Berbagai potensi dan kreasi masyarakat kecamatan Pracimantoro ditampilkan pada pawai budaya yang diselenggarakan setiap tahun dalam rangka memeriahkan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 tahun 2019 yang diadakan serentak di 25 kecamatan se-Wonogiri. Minggu (18/8/2019).

Camat Pracimantoro, Warsito mengatakan tujuan utama pawai budaya sebagai wujud masyarakat mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang berusia 74 tahun.

"Respon dari masyarakat sangat baik dari tingkat sekolah PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK dan desa semua berperan serta mengikuti pawai budaya yang diselenggarakan di tingkat kecamatan," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, pada tingkat desa menampilkan apa yang ada di wilayah masing-masing contohnya kerajinan, kesenian, dan sebagainya.

"Pawai budaya diselenggarakan sehari penuh. Pagi mulai jam 08.00 WIB dari anak-anak sekolah dan dilanjutkan untuk masyarakat umum. Antusias masyarakat Pracimantoro luar biasa karena kecamatan Pracimantoro erat dan masih kental pelestarian budaya. Pawai budaya ini juga sekaligus pesta rakyat mengeluarkan seluruh potensi yang ada dilapisan masyarakat. Kita bersatu adu guyup rukun dalam bingkai pawai budaya," ungkapnya.

Sementara itu, panitia pawai budaya kecamatan Pracimantoro sekaligus Kepala SMP Negeri 4 Pracimantoro, Agus Sumarno menjelaskan pawai budaya dan pembangunan ini sebagai sarana untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat untuk membangun, memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan serta menampilkan potensi di instansi, sekolah, desa atau kelurahan dan tiap tiap Ormas.

"Potensi ini bisa disaksikan bersama sebagai wujud kekuatan dari hasil-hasil pembangunan yang diraih selama ini," katanya.

Terkait penampilan SMPN 4 Pracimantoro dalam pawai budaya ini, Agus Sumarno menyampaikan menampilkan marching band Gita Kencana yang dikolaborasi dengan gamelan. Kolaborasi antara musik diatonik dan pentatonik ini merupakan bentuk kreatifitas.

"Ditampilkan untuk display tari tumpeng yang merupakan tari kontenporer karya saya sendiri. Tari ini persembahan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kita semua diberi kesehatan lahir dan batin," ujarnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top