Adyazka, Siswa SMP Muhammadiyah PK Juara Pencak Silat Nasional

Print Friendly and PDF

Adyazka Aghnaya Kalman menunjukkan mendali dan piagam penghargaan juara 2 Tanding Kelas H SMP Putra pada kejuaraan pencak silat terbuka antar pelajar SD, SMP, SMA, dan Mahasiswa Paku Bumi Open VII di GOR Futsal ITB, Bandung. 

Adyazka, Siswa SMP Muhammadiyah PK Juara Pencak Silat Nasional

Solo-Siswa SMP Muhammadiyah PK (Program Khusus) Kottabarat Surakarta, Adyazka Aghnaya Kalman berhasil menjadi juara 2 Tanding Kelas H SMP Putra pada kejuaraan pencak silat terbuka antar pelajar SD, SMP, SMA, dan Mahasiswa Paku Bumi Open VII di GOR Futsal ITB, Bandung. Jumat-Sabtu (23-25/8/2019).

Aryanto selaku humas sekolah menyampaikan kabar gembira dan apresiasi setinggi-tingginya kepada siswa terbaik sekolah, Adyazka yang berhasil mengibarkan bendera sekolah dalam perlombaan pencak silat tingkat nasional.

“Kami bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap pencapaian Adyazka, siswa kelas 9 yang mampu menjadi yang terbaik dalam perlombaan tersebut. Semoga bisa menginspirasi bagi siswa yang lain,” ungkapnya saat sela-sela mengajar di sekolah.

Adyazka bertanding bersama dengan peserta lain dari berbagai daerah di kelas H dengan bobot 54 kg. Ia pun mampu melenggang ke tahap final setelah mengalahkan petarung dari Banten. Saat final, rupanya mental bermain sangat berpengaruh. Beruntung ia teringat pesan Bunda untuk selalu berusaha secara maksimal. Pesan restu Bundalah yang menurutnya mampu memberikan semangat dalam pertandingan. Akhirnya, Adyazka harus menerima peringkat kedua dengan skor tipis.

“Sebelumnya saya menang lawan tim dari Banten, kemudian saat final mendapatkan juara kedua. Ini semua berkat Bunda yang merestui dan mendoakan keberangkatanku ke Bandung,” cerita Adyazka kepada media.

Siswa kelahiran 10 Februari 2005 tersebut mengaku sangat menyenangi olah raga pencak silat. Bahkan dirinya pun ingin menjadi atlet Pelatnas seperti Hanifan, Atlet Asian Games 2018. Pada awalnya saat masih duduk di bangku kelas 7, ia ikut ekstrakurikuler tapak suci di sekolah.

Adyazka pun semakin berminat pencak silat ketika ia masuk seleksi untuk mewakilli sekolah dalam perlombaan pencak silat di Yogyakarta tahun 2017. Saat itu, ia semakin intensif latihan bersama dengan teman-temannya. Karena minat terhadap olah raga bela diri semakin tinggi, ia pun intensif berlatih di klub pencak silat Manahan Solo dan tapak suci Sumber, Solo seminggu dua kali hingga kini.

Menurutnya banyak manfaat yang bisa diambil dari olah raga pencak silat yakni badan menjadi bugar, kepercayaan diri tambah dan prestasi pun bisa didapatkan.

“Pencak silat sudah menjadi budaya bangsa kita, budaya itu jangan sampai tersisih oleh budaya bela diri dari luar negeri. Maka perlu kita pelajari dan tekuni,” ajak Adyazka.

Berbagai prestasi pun sudah pernah diraih oleh putra dari pasangan Endarsini Setya Putri dan Immamulia Harammain Kalman. Prestasi tersebut antara lain, juara 3 kelas tanding Yogyakarta Championship tahun 2017, Juara Transmart Open, juara 2 POPDA Kota Solo, Juara 1 kelas tanding di Palur Plaza Open 2018, Juara 2 kelas tanding di kejuaraan Cakra Open Kendal 2019, dan terakhir juara 2 kelas tanding kejuaraan Paku Bumi Open Bandung 2019. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top