Kuliah Pakar Entrepreneurship FISIP Univet Bantara Sukoharjo

Print Friendly and PDF

Herman Jambojay (Director PT Warna Bhuana Indonesia dan Director-Owner Wonderstar Indonesia) saat menyampaikan materi membangun wirausaha tangguh. 


Para narasumber, Dekan dan Dosen serta mahasiswa FISIP Univet saat foto bersama usai Kuliah Pakar Entrepreneurship. 

Kuliah Pakar Entrepreneurship FISIP Univet Bantara Sukoharjo

Sukoharjo-majalahlarise.com-Guna meningkatkan kemampuan dan pemahaman tentang entrepreneurship kepada mahasiswa, Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Univet Bantara Sukoharjo mengadakan kegiatan Kuliah Pakar Entrepreneurship dengan manghadirkan tiga narasumber yang berkompeten dibidang entreprenership yaitu Herman Jambojay (Director PT Warna Bhuana Indonesia dan Director-Owner Wonderstar Indonesia), Anderas Gunapradangga (Director-Owner PT Agri Kencana Perkasa) dan Sofyan Yuli Antonius (Jurnalis majalahlarise.com). Bertempat di ruang seminar Gedung H lantai 3 kampus setempat. Kamis (11/7/2019).

Dekan FISIP Univet Bantara Sukoharjo, Drs. Joko Suryono, M.Si mengatakan tujuan kuliah pakar ini memberikan pengetahuan serta meningkatkan kemampuan pemahaman mahasiswa tentang entrepreneurship yang selama ini pemahaman masyarakat mengenai entreprenership adalah seseorang yang menciptakan dan menjalankan bisnis.

"Sebenarnya entrepreneurship itu jiwa atau nilai sikap mental yang dimiliki oleh seseorang berkaitan dengan keuletan, ketangguhan, inovasi, kreasi, berani berfikir tentang manajemen resiko, selalu memiliki pola dan mengembangkan pikir positif," ungkapnya.

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP dalam sambutan pembukaan memberikan apresiasi kegiatan FISIP Program studi Ilmu komunikasi memberikan bekal kepada mahasiswa bahwa mahasiswa ketika lulus tidak hanya membawa bekal  ijasah dan nilai transkrip namun memberikan pemahaman dan wawasan kepada mahasiswa setelah lulus harus memiliki kompetensi kewirausahaan untuk menghadapi berbagai perubahan dimasa yang akan datang di luar kampus.

"Saya mengapresiasi prodi yang menghadirkan praktisi pengusaha agar sisi akademis mahasiswa terimbangi oleh sisi non aademis. Kalau mahasiswa S1 lulus ditandingkan kompetensi dengan mahasiswa vokasi kalah jauh karena memang S1 mengejar sisi akademis. Melalui kegiatan ini meskipun mahasiswa pendidikan S1 tetapi sisi vokasinya terus menerus dikembangkan bahkan FISIP dalam setiap semester lebih banyak kegiatan mendatangkan praktisi," ujarnya.

Sementara itu dalam pemaparan kuliah pakar, pembicara Herman Jambojay yang dulu seorang penyiar radio diera tahun 90-an menyampaikan materi tentang dari penyiar radio menjadi wirausaha tangguh.

"Membangun jiwa wirausaha yang diperlukan adalah membuat dan membangun cerita kemenangan dalam hidup yang dapat dibanggakan pada diri sendiri dan lakukan apa yang sedang dihadapi saat ini dengan membakar semangat diri, mengejarnya dengan komitmen dan perjuangan serta mengenalkan diri dengan memunculkan cerita melalui foto-foto yang bernilai," katanya.

Pembicara, Anderas Gunapradangga mengajak mahasiswa ketika membangun sebuah usaha berprinsip melayani dengan baik, apa yang telah dilakukan diserahkan kepada Allah SWT, serta jangan pernah menyerah sebelum berhasil serta apa yang dilakukan haruslah bersama-sama dengan tim.

Sedangkan Sofyan Yuli Antonius menceritakan perjalanan karirnya dari awal lulus SMK sampai menciptakan suatu usaha media yang diberi nama majalah Larise.

"Majalah Larise itu didirikan tahun 2013 dalam bentuk cetak. Karena terkendala modal dan kurangnya pengetahuan tentang pemasaran maka tidak terbit lagi. Pada tahun 2017 beralih ke online dengan nama majalahlarise.com. Majalah Larise hadir memberikan wahana komunikasi bagi para pangusaha UMKM untuk bisa publikasi maupun promosi demi kemajuan usahanya," ungkapnya. (Ree)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top