Fakultas Teknik Univet Gelar Sosialisasi dan FGD, Peluang dan Karir Kerja Melalui Sertifikasi Kompetensi Profesi

Print Friendly and PDF

pembicara, Agus Sutanto, S.T., M.IL, memaparkan materi sertifikasi kompetensi. 

Fakultas Teknik Univet Gelar Sosialisasi dan FGD, Peluang dan Karir Kerja Melalui Sertifikasi Kompetensi Profesi

Sukoharjo-majalahlarise.com-Fakultas Teknik Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo  menggelar sosialisasi dan FGD dengan tema “Peluang dan Karir Kerja Melalui Sertifikasi Kompetensi Profesi” bagi mahasiswa untuk menyongsong revolusi industri 4.0. Acara dihadiri oleh dosen dan mahasiswa sekitar 200 orang. Bertempat di ruang seminar Gedung H lantai 3. Sabtu (6/7/2019).

Kegiatan ini selain memberikan pemahaman tentang pentingnya sertifikasi profesi kepada mahasiswa dan dosen, juga bertujuan Fakultas Teknik sebagai tempat penyelenggara pelatihan Sertifikasi Kompetensi Profesi. Kegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari MoU tanggal 23 Mei 2019 dengan PT. Faza Utama Sejahtera selaku peyelenggara pelatihan dan uji sertifikasi kompetensi profesi bagi mahasiswa Teknik Industri dan Teknik Sipil di Univet Bantara.

Rektor Univet Bantara Prof. Dr. Ali Mursyid WM., M.P. dalam  sambutan pembukaan menuturkan mahasiswa yang lulus sarjana tidak cukup hanya dengan ijasah tetapi perlu didukung kompetensi tertentu yaitu salah satunya melalui sertifikasi kompetensi profesi sesuai bidang keahlian yang diambil.

"Sertifikasi kompetensi profesi sangatlah penting untuk kebutuhan mahasiswa setelah lulus. Pasalnya, lulusan  yang memiliki sertifikat kompetensi profesi akan  mudah dan memiliki peluang besar diterima dalam mencari pekerjaan di industri/instansi. Sebab, industri/instansi tersebut tak perlu meragukan lagi karena telah teruji melalui sertifikat kompetensi tersebut," terangnya.

Bertindak sebagai pembicara, Agus Sutanto, S.T., M.IL, memaparkan dalam menghadapi persaingan global, setiap tenaga kerja dituntut mengantongi sertifikasi kompetensi. Dewasa ini sertifikasi tenaga kerja menjadi tuntutan sekaligus kebutuhan. Univet Bantara Sukoharjo sebagai institusi pendidikan menjadi sangat penting dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang memiliki kapasitas pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap kerja (attitude) yang kompeten sehingga mampu bersaing dengan sumberdaya manusia dari insitusi lain.

"Sebagai bagian dari institusi pendidikan, melihat pentingnya pengembangan sumberdaya manusia, Fakultas Teknik Univet Sukoharjo diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa dan masyarakat luas dalam memperoleh sertifikat kompetensi melalui lembaga sertifikasi profesi (LSP) yang  dilisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan diperolehnya sertifikat kompetensi akan memudahkan pengusaha merekrut, menempatkan dan menetapkan tingkat upah pekerja. Sebaliknya bagi pekerja dapat menambah percaya diri dan mempermudah meraih kesempatan kerja," jelasnya.

Untuk mengawali penyelenggaraan sertifikasi kompetensi, Fakultas Teknik dapat tawaran untuk tempat penyelenggara sertifikasi kompetensi K3 Umum dan K3 Konstruksi. Hal ini sejalan dengan program studi Teknik Industri dan Teknik Sipil di Fakultas Teknik Univet Bantara.

Selesai acara sosialisasi dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh praktisi industri maupun instansi antara lain PT. Sritex, PT. Abirama Kresna, PT. Wika Beton, DPUPR, BBLKI Surakarta, BLK Sukoharjo dan lain-lain. FGD ini bertujuan sharing dalam menjajaki kemungkinan kerjasama dalam penyiapan sumber daya sesuai dengan kebutuhan. Harapannya Industri atau instansi dapat menjadi tempat peyelenggara sekaligus tempat uji kompetensi. Magang mahasiswa dapat menjadi salah satu model yang perlu didesain bersama-sama melalui MoU antara perguruan tinggi dengan industri/instansi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Di akhir kegiatan FGD disampaikan oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik bahwa selain industri dan instansi bisa sebagai tempat magang dan uji kompetensi, juga bisa diundang sebagai narasumber kuliah tamu yang materinya disesuaikan kurikulum.

"Harapannya SDM yang kami cetak sesuai kebutuhan industri dan instansi terkait," katanya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top