Baitul Arqam Membangun Tradisi Juara I di SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo

Print Friendly and PDF

Sejumlah 59 Siswa kelas VI SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mengikuti Baitul Arqam penuh antusias. 

Baitul Arqam Membangun Tradisi Juara I di SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo

Solo-majalahlarise.com-Sejumlah 59 Siswa kelas VI SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mengikuti Baitul Arqam yang berlangsung di sekolah setempat, Jumat – Sabtu (19-20/7/2019). Kegiatan tersebut mengangkat tema “ Wujudkan Generasi Cerdas, Unggul dan Sukses Dunia Akhirat”.

Narasumber yang menjadi fasilitator dalam acara tersebut adalah Ustaz Abu Bakri Royani (Dosen UMS) dan tiga orang alumni angkatan pertama yang saat ini sudah menjadi dokter.

Kegiatan ini terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama, Jumat (19/7/2019) siswa mengikuti kegiatan Jumat Ceria yang dikemas dalam cerdas cermat antar kelompok.

Masing–masing anggota kelompok berkesempatan maju untuk mewakili kelompoknya dalam lomba yang menggunakan bel untuk menjadi yang tercepat dalam menjawab soal cerdas cermat.

Kegiatan sesi kedua diisi dengan sharing motivasi bersama Ustaz Abu Bakri Royani. Pada pemaparan materi beliau menyampaikan tiga kunci sukses yang harus dimiliki oleh siswa agar sukses dunia akhirat.

Pertama senantiasa rajin salat, kedua rajin mengaji (membaca Al quran), dan ketiga menghormati kedua orang tua.

"Untuk meraih kesuskesan maka tiga kunci sukses tersebut tidak dapat terpisahkan," ungkapnya.

Selain menyampaikan motivasi melalui tanya jawab ia juga menceritakan pengalamannya ketika berjuang menjadi juara 1 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa tingkat nasional.  Para siswa sangat antusias mengikuti sesi ini apalagi ketika beliau memberikan contoh membaca Al quran secara tilawah. Suara yang merdu semakin menambah kekaguman siswa dalam menyimak materi yang disampaikan.

Kegiatan sesi ketiga diisi dengan sharing motivasi bersama alumni. Tiga orang alumni angkatan pertama yang sudah menjadi dokter hadir dalam kesempatan tersebut. Mereka adalah dr. Taufan, dr. Sela dan dr. Nia.

Mereka menginspirasi siswa dengan berbagi pengalaman saat mereka memasuki jenjang kelas VI. Menurut dr. Taufan, ketika siswa memasuki kelas VI maka harus fokus dalam mempersiapkan ujian dan mempersiapkan masuk ke SMP. Selain itu dia menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini berbeda dengan pyang dihadapinya dulu ketika kelas VI. Saat dia kelas VI belum banyak yang memiliki ponsel sehingga anak-anak tetap fokus pada belajar. Sedangkan sekarang banyak anak yang kurang fokus karena sering bermain ponsel.

“Ponsel merupakan berkah kemajuan teknologi yang dapat membantu setiap aktivitas, tetapi kalau tidak dimanfaatkan dengan bijak bisa menjerumuskan kita” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama dr. Nia dan dr. Sela mengungkapkan bahwa selain fokus pada akademik siswa juga harus mempersiapkan diri dengan kemampuan lain, misalnya kemampuan Bahasa Inggris dan musik.

Kemampuan Bahasa Inggris menurutnya sangat membantu ketika dia memasuki jenjang kuliah kedokteran karena banyak referensi yang menggunakan Bahasa Inggris.

Siti Junaidati, salah satu guru kelas VI berharap dengan adanya acara ini siswa dapat termotivasi sehingga lebih bersemangat dalam menjalani pembelajaran di kelas VI.

"Pengalaman yang telah disampaikan oleh para pembicara semoga dapat menginspirasi siswa untuk senantiasa berlomba menjadi yang terbaik," pungkasnya.

Kegiatan diakhiri pada Sabtu pagi (20/7/2019) dengan menandatangani komitmen bersama kelas VI angkatan 15 dan refleksi kegiatan yang telah dilaksanakan. Komitmen bersama semua siswa yang tertuang dalam lima butir kesepakatan tersebut diharapkan dapat menjadi penyemangat siswa dan guru untuk mewujudkan sukses bersama USBN 2020. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top