Terbitkan Majalah Sekolah, Siswa SMKN 4 Surakarta Dibekali Ilmu Jurnalistik

Print Friendly and PDF

Pembicara, Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Edukasi dan pengelola majalahlarise.com, Sofyan Y. A, S.Sos saat menyampaikan materi jurnalistik. 
Peserta diklat jurnalistik menyimak pemaparan materi dari narasumber. 

Terbitkan Majalah Sekolah, Siswa SMKN 4 Surakarta Dibekali Ilmu Jurnalistik

Solo-majalahlarise.com-SMK Negeri 4 Surakarta membekali siswa ilmu jurnalistik dengan mengadakan kegiatan bertajuk pembinaan peserta didik melalui diklat jurnalistik. Kegiatan ini menghadirkan pemateri, Wakil Pemimpin Redaksi Majalah EDUKASI sekaligus pengelola situs majalahlarise.com, Sofyan Y A, S.Sos. Diikuti 30 peserta dari siswa kelas x selama lima hari, Selasa-Sabtu (23-27/4/2019). Bertempat di ruang kelas sekolah setempat.

Dalam pembukaan acara, Pembina Jurnalistik, Anita Vika S, S.Pd menyampaikan diklat jurnalistik ini sebagai upaya memberikan bekal wawasan tentang dunia jurnalistik yang nantinya siswa dapat ikut terlibat pembuatan penerbitan majalah sekolah yang bernama majalah SPARTA CHANNEL.

“Kami yakin dan percaya dengan kemampuan adik-adik menguasai ilmu jurnalistik bisa mewujudkan majalah sekolah yang dulu pernah kita terbitkan dapat hadir kembali. Selain itu, kita regenerasi tim jurnalistik dari siswa kelas X,” ungkapnya, Selasa (23/4/2019).

Sementara itu, dalam pemaparan materi dihari pertama, Sofyan menjelaskan tentang dasar-dasar jurnalistik dan manajemen surat kabar. “Terdapat beberapa Pengertian Jurnalisme  Menurut  Para Ahli. Kewartawanan atau jurnalisme (berasal dari kata journal), artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti suratkabar. Journal berasal dari istilah bahasa Latin diurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik,” terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan aktivitas jurnalistik utama adalah meliput dan memberitakan sebuah peristiwa melalui “rumus baku” berita 5W+1H Who, siapa yang terlibat –pelaku, korban, saksi, dll. What, apa yang terjadi –peristiwa, kejadian, acara. When, kapan terjadinya –hari, tanggal, jam. Where, di mana terjadinya –tempat kejadian, lokasi acara. Why, mengapa terjadi –alasan, motivasi, penyebab, tujuan. How, bagaimana proses kejadiannya–detail kejadian, suasana acara, rincian atau kronologi peristiwa.

“Wartawan mempertimbangan peristiwa itu untuk diberitakan atau tidak, dengan parameter nilai berita (news values), seperti kepentingannya bagi publik (significance) dan dampaknya bagi masyarakat (effects/impact), serta menarik-tidaknya bagi publik,” paparnya.

Terkait manajemen surat kabar, Sofyan menjelaskan mengenai kegiatan redaksional terbagi menjadi  8 tahapan. Tahapan-tahapan itu memiliki fungsi khusus yang saling terkait satu sama lain.

“Tahapan kerja redaksi yaitu Rapat Redaksi, Reportase dan penulisan berita, Editing dan koreksi, Lay Out, Cetak, Evaluasi Produk, Sirkulasi, Feedback dan LPJ produk,” terangnya.

Selama lima hari siswa menerima materi yaitu Dasar Jurnalistik, Manajemen Surat Kabar, Teknik Wawancara, Teknik Fotografi, Teknik Penulisan dan Peliputan Berita, Pembagian Tugas Liputan, Praktek Liputan,  Praktek Penulisan Berita Hasil Liputan, Jurnalistik Media Online, Pembuatan Blog. (Ree)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top