Profesor Australia Kunjungi SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo

Print Friendly and PDF

Bill Atweh saat berinteraksi dengan siswa kelas III SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo.
Profesor Australia Kunjungi SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo

Solo-SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mendapatkan kunjungan dari Bill Atweh, seorang profesor bidang Matematika sekaligus peneliti ilmu sosial dari Curtin University of Australia, Kamis (25/4/2019). Dalam kunjungan tersebut Bill Atweh melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas-kelas.

Ia nampak senang berinteraksi dengan guru dan siswa. Saat masuk ke kelas I ia bertanya beberapa nama dan usia siswa. Para siswa bersemangat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam bahasa Inggris tersebut.

Saat di kelas III, Bill Atweh membuka dialog dengan menanyakan binatang khas dari Australia dan ciri-cirinya. Beberapa siswa sangat antusias menjawab pertanyaan tersebut sambil mempraktikkan gerakan khas dari Kanguru. Bill Atweh juga bertanya tentang beberapa perbandingan luas wilayah antara Indonesia dengan Auatralia dan perbandingan jumlah penduduknya.

Selesai mengunjungi beberapa kelas, kegiatan dilanjutkan dengan dialog dan sharing bersama guru. Dalam dialog tersebut Bill Atweh mengkritisi masih minimnya riset yang dilakukan oleh akademisi di Indonesia. Ia menyimpulkan bahwa fenomena tersebut terjadi karena sistem pendidikan yang belum mampu merangsang siswa untuk menjadi peneliti. "Sebagian besar hanya difokuskan pada kegiatan menghafal materi pelajaran," ungkapnya.

Menanggapi paparan Bill Atweh tersebut, guru Matematika kelas V, Andi Arfianto menyatakan pentingnya para guru menggunakan metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk lebih aktif.

"Kita perlu menerapkan lebih banyak metode yang melatih siswa bisa berpikir lebih kritis dan tidak sekedar menghafalkan", tegasnya.

Yuli Ekowati, salah satu guru kelas II menanyakan tentang cara mengajarkan Matematika yang menyenangkan. "Selama ini siswa menganggap Matematika masih menjadi momok," ujarnya. Sedangkan guru kelas III, Noviana Rahmawati bertanya tentang apakah perlu memberikan PR kepada siswa.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Bill Atweh menekankan bahwa kita tidak mungkin memaksa semua siswa menyukai Matematika, tapi yang terpenting siswa harus menyadari bahwa Matematika adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tetkait dengan PR, Bill Atweh termasuk orang yang tidak setuju adanya PR. "Biarkan mereka menikmati kehidupan sosialnya setelah seharian bersekolah", ungkapnya.

Kegiatan kunjungan Bill Atweh ini merupakan implementasi kerjasama sekolah mitra antara SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo dengan Prodi PGSD UMS.

Nur Amalia, Kaprodi PGSD UMS menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi guru di sekolah mitra.

"Kami bersama Prof. Bill Atweh memang sedang fokus pada upaya meningkatkan kompetensi guru terutama konsep higher order thinking skills (HOTS)", paparnya.

Di akhir paparan, Bill Atweh menekankan pentingnya siswa memiliki kemampuan higher order thinking skills (HOTS) untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

"Kemampuan berpikir HOTS sangat ditentukan oleh metode pembelajaran dari guru yang memberikan ruang kepada siswa untuk aktif ," pungkasnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top