Pelepasan 50 Wisudawan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Periode XIII Program Pasca Sarjana Univet Bantara Sukoharjo Tahun 2019

Print Friendly and PDF

Para Wisudawan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Periode XIII Program Pasca Sarjana Univet Sukoharjo saat foto bersama dengan Rektor beserta jajarannya. 

Pelepasan 50 Wisudawan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Periode XIII Program Pasca Sarjana Univet Bantara Sukoharjo Tahun 2019

Sukoharjo-majalahlarise.com-Tari Gambyong membuka acara pelepasan Wisudawan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Periode XIII Maret Tahun 2019 Program Pasca Sarjana (S2) Universitas Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo bertempat di Hotel Tosan Solo Baru, Sukoharjo. Selasa (2/4/2019).

Sebanyak 50 wisudawan terdiri dari 32 mahasiswa angkatan 2019 dan 18 mahasiswa angkatan 2018 dilepas oleh Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP dihadiri Direktur Pasca Sarjana Univet Bantara Sukoharjo Dr. Farida Nugraheni M. Hum, dan Ketua Yayasan Univet Bambang Margono dan beberapa dosen Univet lainnya.

Rektor Univet, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP dihadapan wisudawan menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan keluarga yang dilepas.

"Kami pasang tali tidak dilepas begitu saja dengan program O3I one out one in yaitu satu keluar satu masuk sehingga pengembangan Pasca Sarjana keberlanjutannya berjalan dengan baik," terangnya.

Pihaknya berpesan seperti dalam doa yang diucapkan kalau sudah lulus seperti ini jangan muncul kesombongan tetap rendah hati.

"Meskipun namanya sudah berubah ditambahi M.Pd kalau kebetulan tetangga mengundang bapak dan ibu M.Pd belum dicantumkan tidak usah "ngrundel" yang dibutuhkan perilaku M. Pd pasti masyarakat akan tahu sendiri,"  harapnya.

Di tempat yang sama, Direktur Pasca Sarjana Univet Bantara Sukoharjo, Dr. Farida Nugraheni, M.Hum mengharapkan kepada para wisudawan jangan lupakan almamater yaitu program Pasca Sarjana.

"Di program Pasca Sarjana ditradisikan  keluar satu masuk satu. Kami pernah memiliki kelas-kelas istimewa tradisi ini dimulai pada kelas F3, mereka keluar bersama-sama ketua kelasnya memiliki karakter mereka tidak akan wisuda meskipun lulus duluan ketika semua belum lulus pada akhirnya mereka bisa diwisuda bersama-sama. Ketika lulus mereka melahirkan adik kelas yaitu kelas I dengan jumlah yang sama," jelasnya.

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Univet Bantara Sukoharjo Dr. Mukti Widayati M. Hum dalam laporanya dari jumlah 50 wisudawan yang menyandang gelar M.Pd terdapat 4 orang yang lulus dengan predikat cumlaude.

"Empat orang yang kami anggap lulus dengan memuaskan (cumlaude) yakni Suharyanto, M.Pd, (IPK 3,77), kemudian Edy Suparno (IPK 3,84), Giyatno, M.Pd (IPK 3,75) dan Astri Paramita, M.Pd (IPK 3,72)," terangnya.

Dari empat orang wisudawan yang memiliki IPK tertinggi panitia juga menetapkan satu wisudawan yang menjadi terbaik yakni Suharyanto, M.Pd. Sedangkan sebagai peraih IPK tertinggi adalah Edy Suparno (IPK 3,84)

“Pak Suharyanto M.Pd juga menyandang predikat sebagai wisudawan tertua dan wisudawan termuda Wismono Muji Nugroho (25 tahun) ,” ujarnya.

Ketua YPPP Veteran, Bambang Margono berharap gelar yang dicapai harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan jadi M.Pd yang berkualitas. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top