Tren Positif, Industri Jamu Indonesia Tumbuh Signifikan

Print Friendly and PDF


Ghatering depot jamu di Fave Hotel bersama PT Air Mancur.

Tren Positif, Industri Jamu Indonesia Tumbuh Signifikan

SOLO-majalahlarise.com-Dunia industri jamu dan obat tradisional di Indonesia kembali menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan jumlah konsumen cukup signifikan tiap tahunnya.

Hal ini juga diimbangi adanya kesadaran masyarakat sekarang  terhadap khasiat bahan-bahan herbal alami dan kampanye “kembali ke alam (back to nature)” yang gencar disuarakan dunia internasional.

Junior Brand Manager PT Air Mancur, Widi Kusnantoyo mengatakan, mengkonsumsi jamu telah menjadi gaya hidup sehat yang terus dipertahankan masyarakat Indonesia.

“Kami mempunyai misi untuk terus menjadikan jamu sebagai gaya hidup sehat masyarakat Indonesia. Ini momen yang bagus untuk kejayaan industri jamu tanah air. Kami mengalami pertumbuhan bisnis sebesar 20 persen di tahun 2018.” tuturnya dalam rilis di acara gathering bersama depot jamu di Hotel Fave, Solo, Minggu (31/3/2019).

Pertumbuhan industri jamu dan obat tradisional lanjut Widi, juga ditunjang dengan kemitraan bisnis yang bagus  dengan para pengusaha jamu seperti distributor, grosir, toko atau depot jamu, dan jamu gendong.

"Kemitraan bisnis ini kami buktikan dengan kegiatan gathering pengusaha jamu yang rutin kami lakukan di berbagai kota di Indonesia. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian, apresiasi dan penghargaan kami kepada pengusaha jamu yang juga telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan industri jamu tanah air,” jelasnya.

Sementara, Area Sales Promotion Head Jawa Tengah PT Air Mancur, Agung Pribadi Daga menambahkan, bahwa produsen jamu perlu terus menjaga kemitraan bisnis yang baik untuk terus meningkatkan penjualan.

“Pengusaha jamu ini merupakan rantai penting pendistribusian produk hingga sampai ke tangan konsumen,” tuturnya.

Menyinggung tantangan industri jamu, Widi mengatakan, banyak alasan kenapa masyarakat sekarang dan para generasi muda enggan untuk mengkonsumsi jamu tradisional. Diantara alasan itu adalah, seperti rasa yang pahit, aroma jamu yang 'strong' (kuat dan khas) dan banyak alasan lainnya. 

Di era digital seperti sekarang yang juga ditandai oleh eranya generasi millennial. Memperkenalkan jamu secara komprehensif adalah strategi yang tepat untuk menggalang anak - anak muda mencintai jamu yang merupakan produk herbal warisan para leluhur. (Sofyan)

 


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top