CB Magazine »
Pendidikan
»
Kemunduran Bahasa Indonesia di Ruang Publik
Kemunduran Bahasa Indonesia di Ruang Publik
Posted by CB Magazine on Jumat, 01 Maret 2019 |
Pendidikan

![]() |
Dosen prodi PBSI Univet, Dewi Kusumaningsih, S.S, M.Hum saat menyampaikan materi seminar akademik. |
Kemunduran Bahasa Indonesia di Ruang Publik
Sukoharjo-majalahlarise.com-Penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik sebagai wahana informasi bisnis terlihat tidak mempunyai daya saing dibandingkan bahasa Asing. Bahasa asing terlihat masih mendominasi ruang publik di berbagai wilayah. Fenomena itu menunjukkan superioritas bahasa asing dan berbagai kemunduran bahasa Indonesia di ruang publik yang teramati.
Hal itu terungkap dalam Seminar Akademik Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Univet Bantara Sukoharjo yang disampaikan Dosen PBSI, Dewi Kusumaningsih, S.S, M.Hum dihadapan peserta seminar dari mahasiswa PBSI. Rabu (27/2/2019) bertempat di lantai 3 Gedung H kampus setempat.
“Dalam penelitian yang saya lakukan berjudul Kemunduran Bahasa Indonesia Dalam Perpektif Bisnis Di Ruang Publik menggunakan data penelitian berupa satuan lingual yang berupa kata, frasa, maupun kalimat yang dipakai dalam penamaan badan usaha, kawasan, dan gedung perniagaan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Surakarta. Metode pengambilan data dengan teknik dokumentasi fotografi, catat, dan wawancara,” terangnya.
Hasil penelitian terjadi kemunduran kualitas berbahasa Indonesia di ruang publik yang ditunjukkan 80% sumber data ditulis dalam bahasa Inggris. Sisanya ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa Jawa, campuran bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia, serta huruf Jawa.
Pihaknya berharap, melalui hasil penelitian dan seminar akademik yang mengangkat tema Bahasa Indonesia dalam Perspektif Multikultural ini mahasiswa memiliki sifat bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai aset negara yang hebat dibandingkan dengan negara lain sudah harus selalu ditanamkan kepada masyarakat Indonesia.
Menerapkan aturan berbahasa Indonesia yang sudah ditetapkan pemerintah melalui berbagai produk aturan berbahasa dari Badan Bahasa harus ditingkatkan.
“Bahasa Indonesia sudah mampu memvasilitasi berbagai kebutuhan komunikasi masyarakat Indonesia, oleh karena itu utamakan bahasa Indonesia, kuasai bahasa asing, dan lestarikan bahasa daerah,” harapnya.
Sementara itu, dalam pembukaan seminar, Wakil Dekan 3 FKIP, Agus Sudargono, mengajak mahasiswa terus meningkatkan dan mengasah softskill dalam penulisan karya ilmiah untuk memperbanyak kualitas dan kuantitas PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
Peserta LDK OSIS SMPN 2 Manyaran saat baris berbaris dibimbing oleh Anggota TNI dari Koramil Manyaran Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK...
-
Tim bola volly putri Tirtomoyo saat foto bersama pelatih dan guru. Tim Volly Putri Tirtomoyo Melenggang Setelah Tumbangkan Purwantoro d...
-
Christatia Zahrani Alya Nafisa berhasil meraih juara 1 tolak peluru putri dan Jefri Dwi Aldiyanto mendapatkan juara 3 tolak peluru putra (...
-
Penyerahan buku karya guru dan siswa kepada para tamu undangan. SDN 1 Temboro Karangtengah Menggelar Panggung Merah Putih dan Kelas Ins...
-
Siswa siswi SMPN 4 Wonogiri saat mengikuti lomba fashion show pakaian adat Nusantara. Meriahkan Hari Sumpah Pemuda 2019, SMPN 4 Wonogi...
-
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (tengah baju putih) saat berkunjung dan foto bersama di Hutan Pinus Pasekan Eromoko. Hutan Pinus Pasekan E...
-
Siswa beserta guru dan karyawan mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman sekolah. SMPN 2 Giritontro Peringati...
-
Proses casting film Pikulan lan Tali. Pikulan lan Tali, Karya Guru Wonogiri Berhasil Menyabet Juara 3 Festival Film Tingkat Nasion...
-
Kegiatan pelatihan pembelajaran matematika yang menyenangkan bersama Gernas Tastaka. KKG Gugus Ronggo Warsito Kecamatan Ngadirojo Gela...
-
Camat Pracimantoro, Warsito saat menyalami peserta pawai budaya. Display Tari Tumpeng dari SMPN 4 Pracimantoro. Pawai Budaya di K...
Tidak ada komentar: