Workshop Peninjauan Kurikulum KKNI Prodi Bahasa Inggris FKIP Univet Bantara Sukoharjo

Print Friendly and PDF

Dekan FKIP Univet, Toni Harsan saat menyampaikan sambutan pembukaan workshop peninjauan kurikulum KKNI prodi Bahasa Inggris.
Salah satu pengguna alumni saat memberikan saran dan masukan kepada prodi Bahasa Inggris Univet Sukoharjo. 

Workshop Peninjauan Kurikulum KKNI Prodi Bahasa Inggris FKIP Univet Bantara Sukoharjo

Sukoharjo-majalahlarise.com-Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Univet Bantara Sukoharjo mengadakan Workshop Peninjauan Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Selasa (19-20/3/2019). Bertempat di ruang Sidang Senat Gedung H lantai 2 kampus setempat.

Kegiatan yang dihadiri perwakilan para pengguna alumni, alumni,  mahasiswa aktif, jajaran prodi Bahasa Inggris ini dibuka oleh Dekan FKIP, Toni Harsan.

"Peninjauan kurikulum penting dilakukan dikarenakan ada perubahan regulasi, tuntutan pengguna lulusan atau stakeholder sehingga program studi mau tidak mau harus menyesuaikan visi, misi dan kurikulum. Sehingga lulusan S1 mampu berguna dan bersaing di masyarakat," terang Toni Harsan.

Lebih lanjut, pihaknya berpesan stakeholder yang memberi masukan dalam peninjuan kurikulum tidak hanya didatangkan dari lingkup pendidikan tapi dari dunia usaha dan industri sebagai pengguna lulusan bahasa Inggris.

"Idealnya stakeholder bisa didatangkan dari biro travel, lembaga kursus, staf kedutaan, perusahan nasional maupun internasional. Selain itu, perlu adanya pengembangan kewirausahaan yang berhubungan dengan bahasa Inggris terlebih saat ini google sudah ada penterjemahan bahasa Inggris ada matakuliah tertentu yang dapat bersaing dengan teknologi itu," paparnya.

Ketua Progdi Bahasa Inggris, Purwani Indri Astuti, S.S, M.Hum mengatakan workshop ini diselenggarakan bertujuan menggali masukan dari para pengguna lulusan, para alumni dan mahasiswa agar proses pembelajaran di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris jauh lebih baik dan untuk mensingronkan kebutuhan pengguna dengan hal-hal yang perlu disiapkan sebagai penyedia lulusan.

"Kegiatan ini dilaksanakan empat tahun sekali dan saran dari beberapa asesor akreditasi. Kami berharap kesempatan ini bisa mendapatkan masukan, saran, kritik dari pengguna lulusan antara fakta dan harapan. Para alumni yang sudah bekerja dan mahasiswa yang ikut perkulihaan dapat menjadi evaluasi bagi kami dalam menetapkan kurikulum pembelajaran," harapnya.

Senada disampaikan, ketua panitia, Arin Arianti, S.Pd, M.Pd bahwa
kegiatan dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama menggali masukkan dari para pengguna lulusan, para lulusan dan mahasiswa aktif dari hasil petemuan ini dijadikan evaluasi dan dilanjutkan hari kedua menghadirkan dari Yogyakarta.

"Harapan kami mendapatkan gambaran dan titik temu antara pengguna alumni, alumni dan mahasiswa untuk proses pembelajaran semakin berkualitas sesuai tuntutan dan tantangan kebutuhan lulusan," harapnya.

Sementara itu, salah satu pengguna lulusan, kepala SMK Veteran 1 Sukoharjo, Drs. Dadi, ST memberikan masukkan dan saran lulusan dari prodi bahasa Inggris tidak hanya mahir berbahasa Inggris tapi perlu dibekali penguatan pemikiran rasional positif, emosional positif, spiritual dan tantangan membuat pilot project yang dikelola dengan baik. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top