Rektor Univet Melepas Mahasiswa KKN ke Thailand

Print Friendly and PDF

Rektor Univet, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP beserta jajarannya foto bersama usai melepas mahasiswa KKN ke Thailand. 

Rektor Univet Melepas Mahasiswa KKN ke Thailand

Sukoharjo-majalahlarise.com-Rektor Univet Bantara Sukoharjo melepas tiga mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) ke Thailand. Ketiga mahasiswa yakni Nova Iriyanti, Sinta Darawati, dan Susi Anggraeni dari program studi pendidikan bahasa Inggris FKIP. Rabu (20/2/2019).

Mereka akan berangkat bersama tiga mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang dan dua mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo mengikuti KKN selama 25 hari di provinsi Yala Thailand Selatan.

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP dalam pelepasan menyampaikan program KKN ke Thailand ini merupakan tindaklanjut dari penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan Luqmanul Hakim Foundantion.

"Setiap bulan nantinya akan di tempatkan mahasiswa KKN di sekolah di naungan Luqmanul Hakim Foundantion. Perdana bulan Februari 2019 dilanjutkan bulan Mei sampai September 2019," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, mahasiswa di Thailand akan mengabdi mengajar sebagai tugas utama dan tugas sampingan akan membaur dengan masyarakat berbagi pengalaman yang pernah diperoleh dan belajar di masyarakat Thailand bisa dijadikan bekal ketika pulang nanti.

"Proses seleksi mahasiswa dilakukan mengacu pada permintaan dari Thailand antara lain orangnya supel mampu berkomunikasi bahasa Inggris dengan baik, punya indeks prestasi bagus. Mereka diarahkan guru disana juga mengajari anak-anak dalam berkomunikasi bahasa Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu,  Wakil Rektor I, Dr. Herry Agus Susanto berpesan kepada mahasiswa KKN dapat mengimplementasikan keilmuannya di masyarakat dan mampu mengenal serta belajar adat istiadat di Thailand.

Salah satu mahasiswa KKN,  Sinta Darawati dihadapan awak media menyampaikan dalam bahasa Inggris bahwa dirinya merasa senang mendapatkan kesempatan bisa melaksanakan KKN di Thailand bersama dua rekannya.

"Saya sendiri sudah buka les di rumah semoga disana lebih mudah mengajar siswa SD maupun SMP. Dalam pembekalan yang sudah diberikan kita tidak hanya mengajar bahasa Inggris tapi juga bahasa Indonesia dan mengenal budaya masyarakat di sana," katanya.  (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top