FATIPA UNISRI Melakukan MOU dengan SPEK-HAM

Print Friendly and PDF

Penandatanganan naskah MoU oleh Dekan FATIPA UNISRI dengan Ketua Badan Pengurus SPEK-HAM, Rahayu Perwaningsih, SE disaksikan Rektor UNISRI beserta Yayasan Slamet Riyadi. 

FATIPA UNISRI Melakukan MOU dengan SPEK-HAM

SOLO-majalahlarise.com-Fakultas Teknologi dan Industri Pangan (FATIPA) UNISRI melakukan penandatanganan MOU dengan Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM). Kamis (28/2/19) di Ruang Sidang Senat Lantai 2 UNISRI.

Penandatanganan dilakukan oleh Dekan FATIPA Ahmad Mustofa, STP, MSi dengan Ketua Badan Pengurus SPEK-HAM, Rahayu Purwaningsih, SE yang disaksikan oleh Rektor beserta Yayasan Slamet Riyadi.

Ketua Badan Pengurus SPEK-HAM, Rahayu Purwaningsih, SE menyampaikan, kerjasama yang dilakukan antara UNISRI dan SPEK-HAM yaitu tentang pemberdayaan masyarakat pedesaan secara spesifik  pengembangan ekonomi wanita desa.

"Kerjasama antara kedua institusi ini sebenarnya sudah terjalin sejak tahun 2011 melalui Pusat Studi Wanita UNISRI," tuturnya.

Sementara itu Dekan FATIPA, Ahmad Mustofa mengemukakan FATIPA sudah mempersiapkan beberapa proposal Pengabdian Masyarakat sebagai tindak lanjut kerjasama.

"Proposal yang kami siapkan yaitu tentang pengolahan susu, pengolahan bunga mawar dan pangan. Intinya adalah kita bisa membuat berbagai macam kerjasama dalam berbagai macam hal," ungkapnya.

Dalam sambutannya, Rektor UNISRI Prof Dr Ir Sutardi MappSc mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara FATIPA dan SPEK-HAM. "Program ini bagus untuk mencegah dan mengatasi persoalan tentang perempuan di desa-desa," paparnya.

Lanjut dikatakannya, banyak potensi yang bisa digali di pedesaan, seperti contohnya pengelolaan susu sapi.

"Kami punya teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk mengolahnya sehingga nantinya bisa menjadi income bagi wanita di desa." jelasnya.

Didik Hardyanto, SH, MH selaku perwakilan dari yayasan berharap kerjasama yang berkesinambungan antara kedua belah pihak. "Kami berharap setiap Fakultas memiliki desa binaan yang terus dibina secara tersetruktur, karena kami punya SDM untuk mengelola desa binaan," katannya.

SPEK-HAM didirikan sebagai upaya untuk ambil bagian proses perubahan sosial menuju tatanan masyarakat yang lebih adil dan bermartabat. Visi dari organisasi ini adalah menjadi pelopor gerakan perempuan yang inovatif untuk mewujudkan pranata sosial yang adil dan inklusif. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top