Tiga SMP di Yogyakarta Studi Banding ke SMP Muhammadiyah PK Solo

Print Friendly and PDF

Guru dan Kepala dari tiga SMP Muhammadiyah di Yogyakarta foto bersama saat kunjungan ke SMP Muhammadiyah PK Solo. 

Tiga SMP di Yogyakarta  Studi Banding ke SMP Muhammadiyah PK Solo

SOLO-majalahlarise.com-Sejumlah rombongan guru dari tiga SMP Muhammadiyah di Yogyakarta melakukan kunjungan silaturahmi dan studi banding ke SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, Kota Surakarta pada Sabtu (22/9/2018). Ketiga sekolah tersebut antara lain, SMP Muhammadiyah 1 Depok, SMP Muhammadiyah 1 Sleman, dan SMP Muhammadiyah 1 Pakem, Yogyakarta.

Hasanudin selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Sleman menjelaskan tujuan melakukan silaturahmi di SMP Muhammadiyah PK Solo untuk belajar tentang program-program peningkatan prestasi terutama kualitas hasil Ujian Nasional siswa kelas 9. Menurutnya sistem dan programnya memiliki banyak keunggulan.

“Kunjungan dan silaturahim yang kami lakukan untuk belajar tentang program-program prestasi terutama peningkatan kualitas hasil Ujian Nasional siswa kelas 9 dan pula agar tertular aura-aura positif dalam hal prestasi,” kata Hasanudin dalam sambutan saat kunjungan.

Apa yang disampaikan Hasanudin dijelaskan serupa oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Depok, Abdullah Mukti dan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Pakem, Hendro Sucipto. Rombongan guru tersebut terdiri atas guru-guru mata pelajaran UN dan wakil kepala sekolah yang berjumlah 35 orang.

Muhdiyatmoko selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyambut baik kunjungan tersebut. Dalam sambutannya ia menyampaikan selama dua tahun ini sekolah yang dipimpinnya mencapai peringkat pertama UNBK di Kota Surakarta. Kalau tahun kemarin sekolah mencapai peringkat ketiga se-Jawa Tengah dan peringkat ke-18 nasional.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk mencapai prestasi tersebut maka harus kerja jamaah dan mau kerja keras. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kualitas sumber daya manusia dalam suatu lembaga itu penting dan harus ditingkatkan seperti guru harus memberikan pelayanan prima kepada para siswa, membangun komunikasi yang baik kepada orang tua, dan mau bekerja sama dengan guru yang lain.

“Tidak ada yang merasa menjadi nomor satu dalam suatu lembaga. Kalau sudah ada yang merasa seperti itu maka awal keruntuhan lembaga tersebut. Maka prinsip adalah mau kerja keras dan kerja jamaah,” tutur Muhdiyatmoko kepada para guru yang hadir.

Diskusi pun mengalir menjadi diskusi dalam kelompok kecil (kluster) per mata pelajaran IPA, Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Indonesia di ruang masing-masing. Terlihat para guru antusias untuk sharing pengalaman dan berdiskusi tentang bagaimana cara meningkatkan hasil Ujian Nasional.

Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyambut baik kunjungan dan silaturahim tersebut.

Harapannya adalah ke depan terjalin silaturahim yang baik antara sesama lembaga pendidikan Muhammadiyah untuk kemajuan bersama dalam hal peningkatan kualitas pendidikan. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top